selamat datang di www.unikindo.blogspot.com temukan lebih dari 10.000 artikel unik dan selalu terupdate setiap harinya!

Cara Alami Menghilangkan KUTU KUCING

Written By unik on Rabu, 03 Maret 2010 | Rabu, Maret 03, 2010

Teman-teman...
Ada cara alami loh menghilangkan kutu kucing, tanpa hrs menggunakan obat kutu berbahan kimia (seperti : obat tetes, bedak, shampoo dan lain sebagainya). Yaitu dengan cara mengoleskan minyak telon atau
minyak tawon ke bulu dan badan kucing kita. Bisa secara merata, atau cukup di daerah dimana kutu sering menghinggap (sekitar telinga, leher, ketiak, kaki dan sebagainya)
Penggunaan ini terbilang cukup aman, bahkan sangat aman, sekaligus jg bs membuang racun-racun tubuh yang ada dalam tubuh kucing kita. Cara ini, saya gunakan berdasarkan saran dari drh. Sutarman. Msc. 
Beliau merupakan dokter hewan senior yang kaya akan pengalaman. Jadi mudah bagi saya utk mempercayai apa yang ia sarankan. Bagaimana tidak? beliau pernah menjabat sebagai kepala dinas peternakan di Irian (skrg Papua), kepala kebun binatang Ragunan dan satu keluarga (dari bapak, sampai adik-adiknya) hampir dokter hewan semua. Jadi intinya sulit bagi saya untuk tidak mempercayainya, setelah melihat rentetan pengalaman kerja yang ia miliki.
Menurut drh. Sutarman, minyak telon adalah bahan penghilang hama yang paling alami dan aman bagi tumbuhan dan binatang. Dan resep ini telah digunakan sejak zaman Belanda masih menjajah, secara zaman dulu itu tidak ada obat-obatan penghilang hama yang berbau kimiawi.
Suatu waktu, saya juga pernah berkunjung ke tempat praktek pribadi drh.Sutarman di rumahnya, dan pada satu kesempatan saya melihat sang istri sedang menyemprotkan minyak kayu putih untuk mengusir lalat yang berterbangan. Saya menanyakan kepadanya alasan dia menggunakan minyak kayu putih untuk mengusir lalat. Dia pun menjawab, kalau mereka memang menggunakan minyak kayu putih untuk mengusir lalat dan nyamuk dari dulu, bukan karena hanya disuruh sang suami tapi menurutnya alasan yang dikemukakan sang suami cukup masuk akal.
Menurutnya, minyak kayu putih/ telon/ tawon kalau dihirup pernafasan kita, tidak akan membahayakan kesehatan kita (malah jadi sehat), berbeda dengan obat nyamuk semprot yang biasa kita gunakan. Dengan menggunakan minyak kayu putih/ telon/ tawon, kita pun bisa mengusir nyamuk, lalat, atau hama lainnya, tanpa harus membunuhnya... Jadi ng perlu nambah dosa pikir saya waktu itu... he...   
Mungkin, ada beberapa dari kucing kita yang cocok menggunakan obat penghilang kutu secara kimiawi, tapi tidak sedikit juga dari kucing kita yang tidak cocok dengan penggunaan obat kutu, yang sekarang marak beredar. 
Berapa banyak dari kucing kita yang punya kasus keracunan bedak kutu? Berapa banyak dari kucing kita yang muntah-muntah setelah dimandikan dengan shampoo kutu? Berapa banyak dari kucing kita yang merasa alergi, gatal-gatal, atau mengarah ke penyakit yang akan diketahui setelah pemakaian jangka panjang, akibat ditetesi obat kutu di punuk-nya?
Mungkin tidak banyak... tapi tetap masih ada yang tidak cocok dengan penggunaan bahan kimiawi yang diberikan kepada kucing kita. Kalaupun cocok, saya mohon dengan sangat kepada kita untuk menanyakan diri kita masing-masing...
Apakah penggunaan bahan kimiawi itu sama sekali tidak mempengaruhi kesehatannya dalam jangka waktu yang pendek dan panjang? Apakah kita sanggup, mengolesi bahan kimia yang akan dijilat oleh kucing kesayangan kita? Apakah kita sanggup, memasukkan benda asing ke dalam darah kucing kita dengan meneteskan sesuatu ke darah lewat punuknya?
Dan pertanyaan saya cuma satu untuk produk-produk penghilang hama berbau kimiawi yang datang dari luar negeri dan marak dipasaran saat ini. Apakah mereka mempunyai izin resmi dari dinas kesehatan peternakan atau apalah itu namanya. Paling-paling izin dari bea cukai yang mereka punya. Kalau pun ada dari badan kesehatan... saya pribadi jadi sangsi atas pemikiran dan kredilitas si pemberi izin. 
Kalau sudah begini, apa bedanya kita dengan perilaku para petani di pedesaan yang menggunakan pestisida untuk membunuh hama. Dimana hal tersebut memberikan dampak pencemaran air tanah, karena tanah menyerap pestisida yang disemprotkan petani. Belum lagi dampak yang dikeluarkan tumbuhan penghasil bagi bahaya kesehatan tubuh kita. Dimana bukanlah satu keheranan bagi kita bila penyakit kanker nge-trend dimana-mana. Akibat sayur yang kita makan adalah sayuran yang mengandung pestisida. 
Kita laksana petani di pedesaan. Obat kutu kimia laksana pestisida tumbuhan. Kutu kucing laksana hama tikus di pedesaan. Kulit dan bulu kucing laksana tanah dan tumbuhan penyerap pestisida. Kucing kita laksana kita, si pemakan tumbuhan dan peneguk air tanah yang terkontaminasi.
Apabila kita yang laksana petani, memberikan obat kutu yang laksana pestisida, ke kulit dan bulu kucing yang laksana tanah dan tumbuhan yang menyerap pestisida, maka kucing kita yang laksana kita, menjadi si pemakan dan peneguk obat kutu secara langsung. Setelah itu timbullah  akibat jangka panjang dan pendek bagi kucing kita laksana potensi kanker yang ada di sekitar kita.
Kalau sudah begini, apakah kita masih tega memasukan, mengoleskan, atau hanya sekedar membasuhkan benda asing kepada tubuh kucing kesayangan kita? 
Kenapa kita tidak memilih menjadi perawat kucing alami laksana petani tumbuhan organik? Dimana petani tumbuhan organik mencoba sekuat tenaga dengan tidak menggunakan pestisida dalam membunuh hama, melainkan dengan mendatangkan hewan predator salah satunya, demi kesehatan konsumennya di masa kini dan akan datang. 
Selama pilihan itu masih ada, kenapa kita harus memilih yang membahayakan kesehatan kita dan kucing kita.
Bukankah yang ingin kita singkirkan adalah sang hama, bukan kita ataupun keberadaan kucing kita yang tersayang...
Selama ini, saya pribadi tidak pernah menggunakan obat kutu utk kucing-kucing terkasih. Saya memilih menggunakan minyak tawon/ telon utk mengusir kutu kucing. Dan alhamdulillah bulu mereka lebat tanpa kehadiran kutu. Dan kesehatan mereka pun tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena banyak racun yang terbuang.
Untuk pemakaian awal, 2 hari sekali selama 1 minggu. Setelah itu cukup 1 bulan sekali untuk perawatan.
Dampak yang ditimbulkan setelah pemakaian minyak telon atau tawon kepada kucing adalah, kucing merasa tidak nyaman dengan baunya, sedikit hangat lalu kedinginan. Namun itu semua hal yang wajar, karena manusia juga merasakan hal yang sama bila habis memakai minyak telon/ tawon. Setelah itu, keluarlah racun-racun dari dalam tubuh kucing kita, seperti buang air, dan pup sedikit lembek. Kutu-kutu pun lenyap seketika, sesaat kia mengoleskan minyak telon/ tawon ke tubuh kucing kita. 
Semoga bermanfaat bagi kita semua... amien.   

sumber: http://kucingcattery.multiply.com/journal/item/1/Cara_Alami_Menghilangkan_KUTU_KUCING

0 comments:

laporkan jika ada comment SPAM atau SARA di: MACHINE.MW[at]GMAIL.COM atau harsajet[at]yahoo.com

Posting Komentar

disclaimer

semua artikel yang berada di www.unikindo.com berasalkan dari sumber yang berbeda- beda, dan admin www.unikindo.com tidak mengklaim artikel tersebut. jika anda tidak setuju dengan penayangan artikel- artikel ini silahkan hubungi admin di: harsajet[at]yahoo.com