selamat datang di www.unikindo.blogspot.com temukan lebih dari 10.000 artikel unik dan selalu terupdate setiap harinya!

Written By unik on Jumat, 19 Maret 2010 | Jumat, Maret 19, 2010

Cara Pesawat Menangkal Sambaran Petir

Mungkin agan2 pernah denger kecelakaan pesawat yg katanya sih krn sambaran petir. Tp, klo menurut artikel yg sdh saya baca, ternyata gak jg lho. Pesawat ada cara tersendiri utk menangkal petir yg menangkal badannya. So, cek aja nih penjelasannya:
Quote:
Mengapa pesawat tidak tersambar petir? Penjelasannya begini. Seluruh tubuh pesawat ditutup oleh alumunium yang merupakan konduktor yang baik. Ketika petir menyambar pesawat itu, muatan listrik mengalir sepanjang alumunium menuju permukaan yang lebih lancip yaitu di ujung-ujung sayap maupun ekor.
Spoiler for pic (AWAS BWK):
tuh keliatan kan yg kek kawat2 gitu yg di ujung nya


Di ujung yang lebih lancip itu, muatan listrik akan terlucut berupa percikan api (bagi agan2 yg pernah make penerbangan malam dan sedang dalam keadaan ada petir nya, mungkin pernah liat). Dengan begitu muatan listrik tidak akan masuk ke dalam pesawat. Jadi, orang yang berada di dalam pesawat akan aman dari sambaran petir.

Pada bangunan kasusnya berbeda. Bangunan tidak tertutup konduktor. Oleh karena itu, ketika petir menyambar, bangunan dapat terbakar. Untuk mengatasi hal ini diperlukan penangkal petir berupa konduktor listrik lancip yang dihubungkan dengan tanah. Ketika petir menyambar, muatan listrik petir akan mengalir melalui konduktor lancip ini menuju ke Bumi. Bangunan pun aman dari serangan petir.

Sumber: http://www.yohanessurya.com/activiti...d=20205&id=204 (dgn perubahan/tambahan seperlunya)
Quote:
Pesawat terbang sangat bisa disambar petir.

Tetapi pesawat terbang dilengkapi dengan sistim static discharge pada badannya, sehingga kemungkinan disambar petir sangatlah kecil dan memang ada pesawat yang disambar petir, hanya saja jarang sekali terjadi dan akibat yang ditimbulkan tidak besar, apalagi dengan pesawat pesawat modern jaman sekarang.

Penjelasannya adalah begini:

Petir terjadi karena adanya perbedaan muatan listrik di udara, loncatan muatan listrik yang berbeda bisa terjadi diantara awan diudara atau dari awan ke tanah.

Awan atau benda yang bergerak di udara, karena pergesekan dengan udara, maka akan timbul muatan listirk statis dibenda itu.

Demikian juga pesawat terbang pada saat bergerak diudara pada badannya akan terbentuk listrik static, hanya saja dengan sistim static discharge yang terpasang dipesawat, maka muatan listrik yang timbul di pesawat akan segera dibuang ke udara, sehingga kemungkinan ada loncatan listirk/petir dari awan ke badan pesawat diperkecil kemungkinan terjadinya.

Jika sistim itu tidak bekerja, bisa saja pesawat tersambar petir dan akibatnya dari mulai terganggunya peralatan komunikasi dan navigasi dipesawat sampai terbakar diudara(sangat jarang terjadi).

Tapi tidak perlu kuatir, karena sistim static discharge di pesawat tidak pernah rusak dan perawatanya sangat sederhana, karena bentuknya hanya berupa kawat atau lempengan plastik berisi logam seperti buntut tikus yang ditempatkan diujung ujung sayap atau ekor pesawat dan jumlahnya sampai 12 atau 16 buah.

Terimakasih
Sumber: http://id.answers.yahoo.com/question...9051413AAJaWaJ (dgn perubahan/tambahan seperlunya)
Ekstra Pic. Btw, sorry klo pic nya rada BWK. Sengaja ane tampilin gede. Biar kelihatan Jelas.
Spoiler for pic:

Spoiler for pada moncong pesawat:
liat tuh gan yg kek tonjolan gitu.

Spoiler for pada moncong pesawat tempur:

Spoiler for pada ekor pesawat:
liat tuh yg deket logo maskapai nya.

Spoiler for pada ekor pesawat (AWAS BWK):
liat baik2 tuh gan yg kek tonjolan kecil sepanjang ekor pesawat

Spoiler for pada sayap pesawat:
klo yg ini kek nya keliatan jelas bgt deh



sumber


0 comments:

laporkan jika ada comment SPAM atau SARA di: MACHINE.MW[at]GMAIL.COM atau harsajet[at]yahoo.com

Posting Komentar

disclaimer

semua artikel yang berada di www.unikindo.com berasalkan dari sumber yang berbeda- beda, dan admin www.unikindo.com tidak mengklaim artikel tersebut. jika anda tidak setuju dengan penayangan artikel- artikel ini silahkan hubungi admin di: harsajet[at]yahoo.com