Laurencius Simanjuntak - detikNews
Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) belum bisa menyikapi penolakan yang dilakukan sebagian kelompok Islam atas rencana kedatangan Presiden AS Barack Obama 20 Maret mendatang. Namun demikian, Kemlu menyakini yang menginginkan kedatangan Obama lebih banyak ketimbangan yang menolak.
"Kita harus melihat dua sisi. Kalau kita lihat lebih banyak yang mengharapkan kedatangan Obama, (ketimbang yang menolak). Jangan terlau cepat meniyimpulkan," kata Juru Bicara Kemlu, Teuku Faizasyah, saat dihubungi detikcom, Minggu (7/3/2010).
Seperti diberitakan, hari ini ribuan massa Hizbut Tahrir Indonesia pawai keliling Kota Bogor, menuntut pemerintah Indonesia menolak kedatangan Presiden AS, Barack Obama. Alasan penolakan karena AS dinilai sebagai negara penjajah negara-negara Islam.
Mengenai usulan Majelis Ulama Indonesia (MUI) agar penolakan disikapi dengan mengadakan pertemuan Obama dan tokoh muslim, Faizasyah juga belum bisa mengomentari. Alasannya, rencana kegiatan Obama di Indonesia masih dalam tahap pembahasan antara pihak AS dan Indonesia.
"Saya tidak bisa mendahului," katanya. sumber: http://www.detiknews.com/read/2010/03/07/185615/1313189/10/kemlu-lebih-banyak-yang-berharap-obama-datang-ketimbang-yang-menolak?991101605 |
0 comments:
Posting Komentar