selamat datang di www.unikindo.blogspot.com temukan lebih dari 10.000 artikel unik dan selalu terupdate setiap harinya!

Cuka berguna sebagai obat diet !!

Written By unik on Kamis, 08 April 2010 | Kamis, April 08, 2010

Jenis cuka tersebut ialah cuka apel, yakni sebuah jenis cuka yang telah lama diduga mampu menurunkan komposisi lemak dalam tubuh karena kandungannya merupakan hasil reaksi antara asam asetat dan pektin buah yang merupakan hasil fermentasi apel. Sekitar pada bulan Juni 2009, sebuah artikel penemuan baru dipublikasikan dalam medical news today. Penemuan baru tersebut merupakan sebuah penemuan baru mengenai fungsi cuka dapur yang sebenarnya mampu membantu manusia dalam melawan lemak. Publikasi mengenai fungsi baru asam cuka ini diawali oleh para peneliti Jepang yang memberi laporan bahwa cuka biasa-yakni cuka yang biasanya digunakan untuk membuat acar-sesungguhnya telah menjadi obat oleh orang-orang sejak zaman dahulu kala. Penemuan baru mengenai fungsi cuka ini pun pada akhirnya semakin menguatkan posisi cuka dapur sebagai obat yang ampuh dari masa ke masa. hasil studi penelitian tersebut dimuat dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry pada edisi ke 8 pada bulan Juli 2009.

Seorang peneliti Jepang bernama Tomoo Kondo bersama dengan rekannya dalam penelitian baru mereka mengenai cuka mencatat bahwa cuka sesungguhnya telah dijadikan sebagai obat untuk berbagai penyakit. Penelitian ilmiah modern menunjukkan bahwa asam asetat-komponen penting dalam cuka-sebenarnya sangat membantu mengontrol tekanan darah, gula darah, serta penimbunan lemak.
asam cuka lagi



Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti Jepang tersebut menggunakan tikus sebagai bahan penelitian mereka. Tikus-tikus yang menjadi subyek penelitian tersebut dibagi dengan perlakuan yang berbeda. Para peneliti tersebut memberikan cairan asam asetat-cairan penyusun cuka-melalui perut tikus sementara sisanya tidak diberikan cuka. Tikus-tikus tersebut diberikan jenis dan proporsi makanan yang sama. Selanjutnya, dalam penelitian tersebut ditetapkan bahwa tikus yang diberikan asam asetat cuka memiliki berat lemak tubuh 10% lebih sedikit dibandingkan dengan tikus yang tidak diberikan cuka. Meski demikian, peneliti masih belum berani menetapkan apakah cuka benar-benar efektif jika diujicobakan pada manusia sebagai subyek pengguna. Penelitian tersebut hanya menunjukkan adanya reaksi penurunan gula darah pada tikus yang diberi cuka jika dibandingkan dengan tikus lainnya yang tidak diberi cuka.
Dalam penelitian, cuka memang terbukti memliki sifat untuk membakar lemak. Namun, ini bukan berarti cuka tidak memiliki bahaya tersendiri bagi tubuh manusia yang mengkonsumsinya.                                                                                                                              


 


sumber


0 comments:

laporkan jika ada comment SPAM atau SARA di: MACHINE.MW[at]GMAIL.COM atau harsajet[at]yahoo.com

Posting Komentar

disclaimer

semua artikel yang berada di www.unikindo.com berasalkan dari sumber yang berbeda- beda, dan admin www.unikindo.com tidak mengklaim artikel tersebut. jika anda tidak setuju dengan penayangan artikel- artikel ini silahkan hubungi admin di: harsajet[at]yahoo.com