Minum Kopi secangkir ratusan ribu jangan heran

Liat judul di atas kalo kita kebetulan minum kopi di kedai" mewah umpama di dengan harga puluhan ribu, itu masih boleh di bilang murah gan !!!, karena memang ada jenis kopi yg harganya selangit (kalo tidak salah di FJB ada tuh gan harganya segini Harga : 100 gram (minimal) : Rp. 250.000,- 250 gram (1/4 kg) : Rp. 575.000,- 500 gram (1/2 kg) : Rp. 1.100.000,- 1 kilogram (1 kg) : Rp. 2.000.000,- Sebetulnya kopi itu mirip rokok alias kita tidak pernah tau campurannya dari biji kopi hingga menjadi bubuk masing2 penjual punya resep sendiri" ini ts tau dari kakek TS yg memang dulu ada penjual bubuk kopi eceran apa dan berapa banyak campuran sewaktu kita giling biji kopi hingga menjadi yg siap di jual (biji kopi boleh sama tapi rasa bisa beda gan) dan tidak heran kalo penjual mau beli kopi bubuk di toko ini atau di toko itu, kalo sekarang kopi kapal api dan abc walau sekilas sama, tapi kalo betul" penikmat ia bisa bedain gan... Kembali ke kopi mahal tadi, di antara semua biji kopi, ternyata Kopi luwak ada yg paling mahal yakni kopi yg berasal dari kotoran (Tai-nya gan) itu binatang yg memang demen banget biji kopi. Neh Binatangnya nama luwak diambil dari sejenis musang yg hobby kemek biji kopi. Nah setelah itu binatang kenyang maka ia pasti akan buang hajad (boker) nah hasil bokerannya itulah yg di cari pedagang" besar achli kopi untuk selanjutnya di jemur, di giling menjadi kopi bubuk Saking tenarnya ini kopi coba agan baca kisah di bawah ini Quote: Dalam talkshow Oprah Winfrey yang terkenal, dipromosikan kopi Luwak sebagai kopi termahal di dunia seharga 5 Juta / kilogram. Oprah hampir tersedak waktu mengetahui cara pembuatan kopi tersebut. Expresi wajah Oprah sangat lucu pada saat itu. Kalau di Indonesia harga kopi Luwak tidak semahal di AS / Eropa. Apakah ini merupakan peluang export? Bahkan di film "the Bucket List" (2007) yang diperankan Jack Nicholson and Morgan Freeman, asal usul Kopi Luwak diangkat dan diceritakan sebagai kisah nyata. Dan Kopi Luwak adalah hadiah yang diberikan oleh Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono kepada PM Australia, Kevin Rudd, pada kunjungannya ke Australia di awal Maret 2010 yang menjadi perhatian pers Australia.

sumber