Dua foto jenazah pria yang diduga teroris, hingga kini masih tersimpan di RS Polri Keramat Jati, Jakarta. Dua jenazah itu hingga kini belum diketahui identitas maupun keluarganya.
JAKARTA — Mabes Polri masih kesulitan melacak identitas dan keluarga dua jenazah pria yang diduga teroris. Pasalnya, hingga kini dua pria yang tewas tertembak dalam penangkapan di Cawang, Jakarta, (12/5) lalu itu masih tersimpan di ruang jenazah Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Jakarta Timur.
Sampai saat ini, belum ada keluarga yang mengakui bahwa dua jenazah itu adalah keluarga mereka. Karenanya, Mabes Polri meminta mempublikasikan wajah dua pria itu agar bisa diketahui identitas dan keluarga mereka. "Makanya kita sebarkan di media, biar ada yang mengakui," ujar Wakadiv Humas Polri, Brigjen (pol) Zainuri Lubis di Mabes Polri, Rabu (26/5) sore.
Dua jenazah ini merupakan bagian dari penangkapan enam orang warga yang diduga teroris di Cawang dan Cikampek Jawa Barat pertengahan Mei ini. Saat itu, lima orang yang diduga terkait jaringan kelompok teroris Aceh tewas ditembak. Polisi menyatakan, keduanya terpaksa dilumpuhkan karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.
Sementara tiga jenazah lainnya telah teridentifikasi dan telah diambil oleh pihak keluarga dan dimakamkan. Namun demikian, ujar Zainuri, jika kelak tak ada keluarga yang mengakui jenazah tersebut maka polisi akan memakamkannya sendiri.
Polisi menangkap 30 orang dari penggerebekan di Cawang dan Cikampek. Namun tak semuanya terbukti terlibat jaringan teroris. 15 orang di antaranya telah dipulangkan, karena hasil pemeriksaan menunjukkan tak ada keterkaitan.(zul/jpnn)
0 comments:
Posting Komentar