Mentimun, timun, atau ketimun (Cucumis sativus L.; suku labu-labuan atau Cucurbitaceae) merupakan tumbuhan yang menghasilkan buah yang dapat dimakan. Buahnya biasanya dipanen ketika belum masak benar untuk dijadikan sayuran atau penyegar, tergantung jenisnya. Mentimun dapat ditemukan di berbagai hidangan dari seluruh dunia dan memiliki kandungan air yang cukup banyak di dalamnya sehingga berfungsi menyejukkan. Potongan buah mentimun juga digunakan untuk membantu melembabkan wajah.
Habitus mentimun berupa herba lemah melata atau setengah merambat dan merupakan tanaman semusim: setelah berbunga dan berbuah tanaman mati. Perbungaannya berumah satu (monoecious) dengan tipe bunga jantan dan bunga hermafrodit (banci). Bunga pertama yang dihasilkan, biasanya pada usia 4-5 minggu, adalah bunga jantan. Bunga-bunga selanjutnya adalah bunga banci apabila pertumbuhannya baik. Satu tumbuhan dapat menghasilkan 20 buah, namun dalam budidaya biasanya jumlah buah dibatasi untuk menghasilkan ukuran buah yang baik.
Buah berwarna hijau ketika muda dengan larik-larik putih kekuningan. Semakin buah masak warna luar buah berubah menjadi hijau pucat sampai putih. Bentuk buah memanjang seperti torpedo. Daging buahnya perkembangan dari bagian mesokarp, berwarna kuning pucat sampai jingga terang. Buah dipanen ketika masih setengah masak dan biji belum masak fisiologi. Buah yang masak biasanya mengering dan biji dipanen, warnanya hitam.
Mentimun memiliki kandungan 0,65 % protein, 0,1 % lemak dan karbohidrat sebanyak 2,2 %. Juga mengandung kalsium, zat besi, magnesium, fosforus, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2 dan vitamin C.
Mentimun dikatakan juga mengandung 35.100 – 486.700 ppm asam linoleat sebagai suku cucurbitaceae yang biasanya mengandung kukurbitasin, mentimun kemungkinan juga mengandung senyawa tersebut. Kukurbitasin merupakan senyawa yang mempunyai aktivitas sebagai anti tumor.
PERTANYAAN YANG MUNGKIN PERNAH MUNCUL DI BENAK KITA SEMUA... MENGAPA DI BANYAK MAKANAN, SEPERTI SATE, NASI GORENG, MIE GORENG, STEAK, DAN MAKANAN LAINNYA SELALU DISELIPKAN LALAPAN TIMUN....?
JAWABANNYA ADALAH:
# Pada umumnya untuk membakar makanan, seperti sate, ayam, ikan, dll, biasanya digunakan arang, ternyata di sinilah awal penyakit kanker tersebut bermula. Karena begitu makanan tersebut dibakar menggunakan arang yang mengandung zat karbon, maka pada makanan tersebut sebetulnya ikut juga karbon dari hasil pembakaran arang yang dapat menyebabkan kanker. Tetapi dapat mengatasinya dengan memakan timun, karena sate yang dibakar tersebut mengandung zat karsinogen (penyebab kanker) dan timun mempunyai anti karsinogen.
# Bagi yang suka daging kambing namun memiliki tekanan darah yang tinggi, maka dengan mengkonsumsi timun, kita bisa mengurangi tekanan darah tinggi tsb, karena timun memiliki kandungan kalium yang tinggi.
# Timun yang kaya serat berguna untuk melancarkan buang air besar, menurunkan kolesterol, dan menetralkan racun.
# Biji timun mengandung racun alkoloid jenis hipoxanti yang dapat mengobati penyakit cacingan.
# Buah timun mengandung silikon, fluorin, dan kalium, dan sebaliknya, rendah kalori, sehingga mampu membantu merangsang ginjal untuk membuang sisa metabolisme dan deposit lemak di dalam tubuh.
# Timun dapat memberikan rasa sejuk dalam mulut untuk mengurangi rasa sakit pada tenggorokan atau luka sariawan.
# Selain itu juga, timun bisa mengobati sariawan, bengkak pada mata akibat kelelahan atau kebanyakan internetan, demam, jerawat dan menghaluskan kulit.
|
0 comments:
Posting Komentar