Eileen Mijlof sudah tidak bisa menghitung sudah berapa kali rumahnya yang berada di Afrika Selatan kemalingan.
Dia dan suaminya, Jelle, akhirnya memutuskan untuk pindah rumah, mereka membuat rumah dengan bentuk benteng dan seperti huruf “Y”, sehingga tidak mungkin pencuri dapat masuk.
Rumah ini bentuknya memang tidak biasa, rumah yang terletah di kaki gunung ini tidak memiliki jeruji anti-maling, alarm, pagar elektrik atau pintu keamanan, karena lantai pertamanya berada di ketinggan 15 meter.
Rumah tersebut tampak sepertinya rapuh berdiri di atas sebuah garasi dengan keamanan tinggi. Kendati terlihat ringkih, tapi fondasi rumah tersebut dibuat sedalam enam meter dengan ukuran 3×20 meter luasnya.
“Kami merasa aman sekarang di rumah ini. Kami sudah tidak bisa menghitung berapa kali kami kecurian,” ujar Mijlof 52 tahun, yang berasal dari Liverpool, seperti dilansir Telegraph, Jumat (21/5/2010).
Jelle, suaminya mempunyai ide untuk membangun rumah dengan dua lantai tersebut.
“Ketika saya sedang duduk, saya melihat pepohonan dan melihat tupai berlarian dari atas ke bawah dan burung bernyanyi. Saya ketika itu menyadari bahwa ketika tupai tersebut tiba di dahan, dia tampaknya aman karena dia tahu tidak akan ada yang mengikutinya karena bisa jadi mereka akan jatuh,” ujarnya.
Mereka menyelesaikan rumah tersebut pada 2000. Sekarang, pasangan yang telah menikah 20 tahun ini ingin menjual rumah mereka dan pindah.
“Rumah ini sangat sulit sekali untuk diterobos, Anda butuh tangga yang tinggi untuk masuk. Banyak rumah di sekitar sini yang kemasukan pencuri, tapi tidak rumah kami. Selama 10 tahun kami di sini, kami merasa aman. Kami memiliki rumah yang paling aman di Afrika,” pungkasnya.
|
0 comments:
Posting Komentar