Penguin kaisar yang mempunyai nama latin Aptenodytes Forsteri, termasuk jenis yang terbesar di antara famili penguin, yaitu dengan tinggi badan mencapai lebih dari 1 meter dan bobot lebih dari 35 kg. Sama seperti jenis penguin lainnya, penguin kaisar juga memiliki kaki yang berjaring dan bulu tebal di seluruh tubuhnya yang kedap air, dan merupakan spesies burung yang tidak dapat terbang.
Penguin kaisar dideskripsikan pada tahun 1844 oleh zoolog Inggris George Robert Gray.
Namun ciri yang paling terlihat untuk membedakan penguin kaisar dengan jenis penguin lain adalah garis kuning samar pada bagian lehernya. Berbeda dengan penguin raja, dimana garis kuning pada leher penguin ini lebih mencolok dan membentuk lengkungan tegas di lehernya daripada Penguin kaisar.
Tempat Tinggal Penguin Kaisar
Populasi Penguin kaisar hanya terdapat di Benua Antartika - kutub selatan bumi, merupakan daerah terdingin di belahan dunia paling selatan dengan suhu terendah hingga mencapai -73° celcius. Mereka bersarang di sepanjang wilayah tepi pantai benua Antartika.
Penguin kaisar dapat bertahan hidup disuhu dingin tersebut karena lapisan lemak setebal 2-3 cm pada tubuhnya berguna untuk menyimpan panas dan memisahkan udara dingin dari luar.
Penguin kaisar dapat bertahan hidup disuhu dingin tersebut karena lapisan lemak setebal 2-3 cm pada tubuhnya berguna untuk menyimpan panas dan memisahkan udara dingin dari luar.
Fakta - Fakta Tentang Penguin Kaisar
- Tidak ada seorang pun tahu secara pasti darimana penguin mendapatkan namanya, tetapi kemungkinan berasal dari bahasa latin pinguis yang berarti gemuk.
- Nenek moyang penguin telah hidup sejak 60 juta tahun yang lalu di jaman prasejarah, yaitu waimanu.
- Penguin kaisar memiliki penglihatan yang sangat bagus sehingga memungkinkan dia untuk melihat di dalam kedalaman laut yang gelap.
- Semua spesies penguin tidak memiliki gigi, mereka menangkap ikan dengan paruhnya yang tajam dan kemudian langsung ditelannya.
- Jumlah populasi penguin telah menurun 50% selama kurun waktu 50 tahun terakhir. Penyebab utamanya justru karena berkurangnya luas wilayah yang tertutup es di Antartika karena pemanasan global.
0 comments:
Posting Komentar