Warga Kampung Bojongrangkong RT 09/03, Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, digegerkan dengan ditemukannya hewan menyerupai babi dengan kepala mirip anjing, Rabu (27/2) sore. Mereka menyebutnya babi berkepala anjing. Padahal hewan itu sebenarnya adalah anjing yang terlalu gendut, sehingga terlihat seperti babi.
Kabar ditemukannya hewan aneh itu begitu cepat menyebar dari mulut ke mulut. Akibatnya, masyarakat dari berbagai daerah berduyun-duyun datang ingin melihat langsung, seperti apa "babi berkepala anjing" itu. Di antaranya dari Pondokkopi dan Bintara, Bekasi. Bahkan, sejumlah paranormal pun datang ke rumah Dewi Nurlitasari, tempat "babi" itu kini dipelihara.
"Babi" tersebut kini dikurung di sebuah bekas kandang ayam berukuran lebar 1 meter dan panjang 2 meter. Pengunjung yang ingin menyaksikan diminta sumbangan sukarela. Sepeda motor pengunjung juga dipungut uang parkir.
Tidak salah jika banyak orang langsung menyebut hewan itu anjing, karena secara kasat mata, ia lebih mirip anjing. Itu bisa dilihat dari kepala dan moncongnya, bulu, ekor, dan keempat kakinya. Tapi yang membuat anjing itu disebut seekor babi, karena bagian badan dan perutnya mirip babi, yaitu cenderung besar dan gendut. Kulitnya pun mirip babi, karena berwarna merah kecokelat-cokelatan.
Dikatakan Dewi, hewan itu ditemukan oleh keponakannya sedang meringkuk di bawah pohon pisang. Keponakan Dewi melaporkan penemuan itu ke kakak Dewi, Eman Sulaeman alias Regar. Eman kemudian membawanya ke rumah.
Ketika ditangkap, hewan itu tidak meronta-ronta. Warga ada menduga hewan tersebut sebagai makhluk jadi-jadian untuk mencari pesugihan. Bahkan ada warga yang mengait-ngaitkan keberadaan hewan itu dengan adanya proses ganti rugi proyek Banjir Kanal Timur (BKT). Sebagian besar warga Kampung Bojongrangkong Jalan Damai, yang ikut terimbas proyek BKT, kabarnya sudah menerima uang ganti rugi.
Dikatakan Papang Supardi, warga RT 09/03, dia menduga binatang itu memang makhluk jadi-jadian. "Tahun 1995 sewaktu keluarga kami tinggal di RT 03/08, warganya sering kemalingan. Banyak barang milik warga yang ada di rumah atau di dompet hilang begitu saja. Saya sempat mengejar seekor babi dan anjing. Tapi saat itu anjingnya sudah hilang dan tinggal babinya. Mungkin sekarang jadi satu, makanya bentuknya mirip babi dan anjing," ujar Papang yang sudah 10 tahun tinggal di kampung itu.
Menurut Dewi Nurlitasari, sudah ada tiga orang paranormal yang mendatangi rumahnya. Paranormal pertama bilang, katanya hewan itu jangan disakiti karena sudah lelah. Namun paranormal itu tidak menjelaskan lelah karena apa. Paranormal kedua mengatakan, menjelang tengah malam akan ada orang yang menjemput hewan itu. Orang itu, kata paranormal, adalah pemilik hewan tersebut. Sedangkan paranormal ketiga mengatakan, binatang itu sesungguhnya jelmaan seorang pemuda berusia 33 tahun. Pemuda itu menjadi korban sang ayah yang mencari pesugihan.
Lisna, Eka, dan Warah, bersama rombongan dari Bintara IV RT 06/01, Bekasi, mengatakan, mereka mendapat kabar ada hewan aneh dari masyarakat. "Kami penasaran seperti apa sih binatangnya. Kalau dibilang makhluk jadi-jadian, ya percaya nggak percaya juga sih," ucap Lisna.
Untuk membuktikan rasa penasarannya, ketiganya berjalan kaki sejauh tiga kilometer menuju rumah Dewi Nurlitasari.
Sumber: Warta Kota
0 comments:
Posting Komentar