selamat datang di www.unikindo.blogspot.com temukan lebih dari 10.000 artikel unik dan selalu terupdate setiap harinya!

Followers List

popular posts

14 Helm Sepeda Motor Dengan Desain unik

Written By unik on Kamis, 30 September 2010 | Kamis, September 30, 2010

1. pac-man helmet




2. skull helmet





3. optimus prime helmet





4. monster helmet





5. dart vader helmet





6. Evil Clown helmet





7. Hulk Helmet





8. Valentino Rossi Face Helmet





9. Iron Man Helmet





10. Watermelon Helmet





11. Spiderman Helmet





12. Smiley Helmet





14. lego helmet









sumber :http://www.taukahkamu.com/2010/09/14-helm-sepeda-motor-dengan-desain-yg.html
Kamis, September 30, 2010 | 0 comments | Baca Selengkapnya...

China, pengonsumsi dan penangkap ikan nomor satu di dunia

China memimpin daftar negara penangkap ikan terbanyak dan pengonsumsi ikan terbanyak. China berada di nomor 1 karena populasi penduduknya yang sangat besar. Demikian hasil yang didapatkan dari penelitian SeafoodPrint oleh University of British Columbia yang bekerja sama dengan National Geographic Society dan Pew Charitbale Trusts.
Penelitian itu mendaftarkan 20 negara yang memiliki pengaruh terbesar terhadap ekosistem laut akibat penangkapan dan konsumsi biota laut. Selain China, Jepang juga berada di tingkat atas dalam daftar pengonsumsi ikan yang disebabkan impor mereka. Tingginya posisi mereka di daftar negara pengonsumsi tidak diikuti tingginya posisi di negara penangkap.
Amerika Serikat berada di peringkat ketiga pada kedua daftar, disebabkan oleh populasi yang besar dan penangkapan ikan predator seperti salmon. Peru ada di peringkat kedua dalam daftar penangkap, tapi tidak termasuk dalam daftar pengonsumsi. Hal itu disebabkan karena masyarakat Peru hanya memakan sedikit makanan yang berasal dari laut.
Studi SeafoodPrint tidak hanya mengukur penangkapan, karena metode standar itu bisa keliru. Daniel Pauly dari University of British Columbia mengatakan, “Setiap ikan berbeda. Satu pon tuna memiliki arti ribuan kali footprint dibandingkan dengan satu pon sarden.”
Perbedaan itu disebabkan karena tuna, yang merupakan ikan predator, berada di puncak rantai makanan. Tuna bisa memakan ikan dalam jumlah yang sangat banyak, termasuk predator yang berada di tengah rantai makanan, misalnya makarel. Ikan makarel sendiri memakan ikan-ikan kecil yang mengonsumsi organisme mikroskopik.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjS5msmwaCq8TDDo3ezELX1WJSsTf6VvahuKWp0NfoVjIDdVSrJ2MRvBZGzAY5ZNPWkmA06oOscjJh2Eqi8bV0uwvVEMacTwwyBaek0RLTOAxscq60d7rpnpzObA9b-LNzab2t4RmHr7g/s400/DSC04040.JPG
Metode yang dipakai dalam studi SeafoodPrint menyediakan cara untuk membandingkan semua tipe penangkapan ikan dengan membuat satuan berdasarkan “produksi primer”—organisme mikroskopik yang berada di dasar rantai makanan di laut—yang dibutuhkan oleh setiap 1 pon ikan tertentu. “Kita bisa membandingkan penangkapan sarden dan tuna secara langsung,” kata Pauly.
Studi juga mendapati kalau sebagian besar hasil penangkapan dibeli oleh negara kaya. Negara miskin tidak mampu membeli spesies yang harganya tinggi, kata artikel yang diterbitkan studi. Masyarakat di negara miskin terpaksa mengalah ketika pemerintah mereka memutuskan untuk menangkap ikan tertentu akibat perjanjian dagang. Artinya ikan lokal tidak bisa dimakan oleh masyarakat lokal, orang-orang yang sebetulnya paling membutuhkan dan punya hak atas ikan tersebut.
Kebutuhan akan makanan laut membuat penangkapan ikan dilakukan di tempat-tempat yang masih “perawan”, menurut para ilmuwan. Laporan dari World Bank serta United Nations’ Food and Agriculture Organization menyebutkan kalau jumlah ikan yang ditangkap di laut saat ini terlalu banyak meskipun jumlah kapal, kail, dan jaring yang digunakan berkurang separuhnya. Mereka khawatir ikan-ikan tidak bisa bertahan lama di masa depan akibat penangkapan berlebihan.
Upaya perlindungan juga belum berjalan. “Hanya satu persen dari lautan yang saat ini dilindungi. Bandingkan dengan 12 persen di daratan,” kata Enric Sala, National Geographic Ocean Fellow. National Geographic Society, Waitt Foundation, dan SEAlliance akan mengajak pemerintah, industri, akademisi, serta partner bidang konservasi untuk melakukan penyelamatan di bawah nama “Mission Blue”. Misi itu diharapkan meningkatkan kesadaran orang-orang di seluruh dunia akan krisis laut. Mereka berharap agar masyarakat dunia terinspirasi untuk peduli dan bertindak sehingga dampak penangkapan ikan bisa dikurangi. Informasi lebih lanjut mengenai misi ini bisa didapatkan di www.iamtheocean.org.




sumber :http://uniqpost.com/6556/china-pengonsumsi-dan-penangkap-ikan-nomor-satu/
Kamis, September 30, 2010 | 0 comments | Baca Selengkapnya...

Patung-Patung kaca Yang Sangat memukau Di dunia

ice sculptures 43

ice sculptures 28
ice sculptures 29
ice sculptures 30
ice sculptures 31
ice sculptures 32
ice sculptures 33
ice sculptures 34
ice sculptures 35
ice sculptures 36
ice sculptures 37
ice sculptures 38
ice sculptures 39
ice sculptures 40
ice sculptures 41
Kamis, September 30, 2010 | 0 comments | Baca Selengkapnya...

Kumpulan Gambar-gambar Aneh Seperti Nyata

funny when perfect 61

funny when perfect 58
funny when perfect 59
funny when perfect 60
funny when perfect 57
funny when perfect 62
funny when perfect 63
funny when perfect 64
funny when perfect 65
funny when perfect 66
funny when perfect 67
funny when perfect 68
funny when perfect 69
funny when perfect 70
Kamis, September 30, 2010 | 0 comments | Baca Selengkapnya...

Kue-Kue Berbentuk sangat Unik Dan Kreatif

cant bear to eat cakes 66

cant bear to eat cakes 52
cant bear to eat cakes 53
cant bear to eat cakes 54
cant bear to eat cakes 55
cant bear to eat cakes 56
cant bear to eat cakes 57
cant bear to eat cakes 58
cant bear to eat cakes 59
cant bear to eat cakes 60
cant bear to eat cakes 61
Kamis, September 30, 2010 | 0 comments | Baca Selengkapnya...

disclaimer

semua artikel yang berada di www.unikindo.com berasalkan dari sumber yang berbeda- beda, dan admin www.unikindo.com tidak mengklaim artikel tersebut. jika anda tidak setuju dengan penayangan artikel- artikel ini silahkan hubungi admin di: harsajet[at]yahoo.com