selamat datang di www.unikindo.blogspot.com temukan lebih dari 10.000 artikel unik dan selalu terupdate setiap harinya!

Sidang Kasus Blowfish, Bentrokan Pecah di PN Jaksel Jalan Ampera Raya

Written By unik on Rabu, 29 September 2010 | Rabu, September 29, 2010

Jakarta - Suasana mencekam di Jl Ampera Raya, Jakarta Selatan, menyusul bentrok dua kelompok yang mengakibatkan dua korban luka. Polisi pun mengatakan sedang berusaha menangani situasi.

"Lagi ditangani," kata Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Sunarto, saat dihubungi detikcom, Rabu (29/9/2010).

Menurut Sunarto, Polres Jakarta Selatan diturunkan ke lokasi. "Saat ini di sini ada Kapolres (Kapolres Jaksel Kombes Gatot Edi Pramono)," ujarnya.

Sunarto membenarkan adanya dua korban luka. "Iya dua orang," imbuh Sunarto.

Pada pukul 13.45 WIB, polisi bertameng pun sudah bergerak di depan PN Jaksel. Situasi pun mulai terkendali.

Kerusuhan ini terjadi sebelum sidang insiden di kelab malam Blowfish pada April 2010. Insiden itu menewaskan 2 orang. Pada sidang Rabu 22 September lalu, 2 terdakwa insiden ini dihujani pukulan oleh pengunjung sidang dari kubu lawan. Diperkirakan kerusuhan hari ini juga terkait dengan insiden Blowfish.

update vivanews
Pantauan VIVAnews, ratusan orang dari pihak pendukung dan lawan dari terdakwa terlibat baku hantam di depan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu 29 September 2010. Tampak pula di antara mereka membawa senjata seperti parang.

Di tengah kerusuhan, terlihat dua korban terkapar dengan luka di bagian tangan dan kepalanya. Mereka pun langsung dibawa ke rumah sakit terdekat dengan menggunakan taksi.

Sementara itu, untuk mengantisipasi kerusuhan meluas, pihak kepolisian beberapa kali melepaskan tembakan peringatan. Upaya polisi ini membuat dua kubu yang tengah bentrok mulai membubarkan diri dan berlarian.

Dalam kasus ini, polisi sudah menetapkan enam tersangka. Mereka dinilai harus bertanggung jawab atas bentrokan di Klab Blowfish pada 4 April 2010. Dalam bentrokan itu, dua pengunjung tewas.

Ini merupakan rusuh kedua kalinya. Sidang sebelumnya beberapa waktu lalu juga diwarnai dengan kericuhan dan beberapa orang terluka.

Dalam bentrokan yang terjadi di depan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, satu korban diduga mengalami luka tembak. Korban dilarikan ke rumah sakit terdekat di kawasan itu

Belum diketahui siapa korban dan dari kubu mana. Namun sejumlah warga yang melihat korban terkapar karena luka tembak langsung melarikannya ke rumah sakit.

Terkait hal itu, polisi juga menemukan sejumlah selongsong peluru yang diduga digunakan salah satu kelompok yang terlibat keributan.

"Peluru kaliber 32. Kini masih dikejar pelakunya, kami sudah meminta bantuan dari Polda Metro Jaya," ujar Kapolres Jakarta Selatan, Komisaris Besar Gatot Edi Pramono, Rabu, 29 September 2010.

Sebelumnya, ada dua orang yang mengalami luka serius akibat tebasan benda tajam. Hingga kini kawasan itu masih mencekam. Kedua massa masih terlihat berkumpul di depan pengadilan. Satu kompi pasukan huru hara telah mengambil alih situasi, dan menutup kawasan itu.

Dalam keributan di klub Blowfish lalu polisi sudah menetapkan enam tersangka. Mereka dinilai harus bertanggung jawab atas bentrokan di klub malam Blowfish pada 4 April 2010. Dalam bentrokan itu, dua pengunjung tewas

Quote:
awal mula kasus blowfish

Ternyata Dua Geng Itu Rebutan ‘Lahan’

Ternyata penyerangan yang dilakukan belasan orang terhadap satpam Blowfish Kitchen and Bar, City Plaza, Wisma Mulia, Jakarta Selatan, Minggu dini hari karena rebutan ‘lahan’ menjadi security.

“Ternyata masalahnya hanya rebutan lahan,” ujar salah seorang polisi di lokasi, Minggu (4/4/2010).

Menurut informasi di lapangan, posisi keamanan saat ini dipegang oleh sebuah geng suku A (yang diserang), sedangkan geng suku F yang melakukan penyerangan.

Menurut saksi mata, segerombolan orang berpakaian safari dan casual memasuki restauran yang menyajikan makanan khas jepang itu dengan menumpang beberapa taksi. Mereka yang jumlahnya belasan langsung memasuki restauran dan menyerang satpam dengan brutal.

“Kejadiannya sekira pukul 00.00 WIB, begitu segerombolan penyerang turun dari taksi, meraka masuk per dua orang. Lampu mendadak mati

dan langsung terjadi penyerangan itu,” ujar salah seorang saksi mata di lokasi kepada wartawan.

Lokasi kejadian sudah diberi garis polisi, sejumlah saksi saat ini sedang diperiksa di Mapolres Jakarta Selatan. Pantauan di lapangan, beberapa kaca terlihat pecah dan kondisi ruangan yang sangat berantakan.

Dikutip dari Okezone.com

Update terbaru versi Anton Medan (mantan preman yang kini menjadi ustadz) :

Perang Antargeng Dipicu Soal Perebutan Lahan

Anton Medan, mantan preman yang kini telah menjadi seorang kiai, menyatakan bahwa konflik atau pertikaian yang melibatkan dua geng di Klub Blowfish, Minggu (4/4/2010) sekitar pukul 01.45 WIB dilatarbelakangi soal perebutan lahan.

Namun lahan yang diperebutkan itu, ungkap Anton, bukanlah lahan yang Blowfish melainkan lahan yang berada di lokasi lain.

“Keributan ini adalah yang kedua kalinya. Pertemuan mereka yang pertama tidak menemukan kata sepakat. Lalu, keributan yang terjadi tadi malam adalah pertemuan yang kedua,” ungkap Anton setelah mendapat penjelasan dari kedua belah pihak, termasuk dari Hercules.

Saat pertemuan yang kedua malam tadi, lanjut Anton, salah satu kelompok mengikut sertakan orang atau kelompok lain, di antaranya dari NTT.

“Karena tak ada kata sepakat, akhirnya bentrok pecah,” kata dia. Dalam aksi itu, terdapat kelompok atau geng yang membawa serta senjata tajam, di antaranya parang, pisau, termasuk senjata api.

Namun ketika Anton menanyakan penggunaan senjata api tersebut ke Hercules?Hercules membantah kalo senjata api itu didatangkan pihaknya. “Hercules tak tahu menahu soal senjata api itu. Dia katakan, Pak Kiai bisa tahu kalau yang gunakan senjata tajam siapa saja,” tandas Anton menirukan ucapan Hercules.

Dikutip dari TribunNews.com
Foto-Foto Malam Minggu Berdarah di Blowfish, Jakarta



sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5434144

0 comments:

laporkan jika ada comment SPAM atau SARA di: MACHINE.MW[at]GMAIL.COM atau harsajet[at]yahoo.com

Posting Komentar

disclaimer

semua artikel yang berada di www.unikindo.com berasalkan dari sumber yang berbeda- beda, dan admin www.unikindo.com tidak mengklaim artikel tersebut. jika anda tidak setuju dengan penayangan artikel- artikel ini silahkan hubungi admin di: harsajet[at]yahoo.com