The Terrafugia Transition, pesawat terbang yang bisa berubah menjadi mobil atau sebaliknya, akan diproduksi besar-besaran. Terrafugia telah mendapat izin pesawat dengan beban khusus, dari Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA).
Seperti dilansir Telegraph.co.uk, edisi Selasa 29 Juni 2010, pesawat-mobil ini merupakan satu-satunya kendaraan yang secara hukum diizinkan untuk beroperasi resmi.
Bagaimana metamorfosa kendaraan ini? Saat berada di jalan raya, kendaraan ini bisa dipacu dengan kecepatan standar. Saat menjadi mobil, kendaraan ajaib ini melipat sepasang sayapnya.
Artinya, bila menemukan area yang cocok dijadikan untuk bandara dadakan, kendaraan ini bisa segera beraksi. Cukup dengan 'bandara' berukuran sepertiga dari bandara normal, atau sekitar 500 meter, pesawat ini bisa lepas landas. Sayap lipat bertenaga listrik bisa mengembang.
Saat berada di udara, kecepatannya bisa mencapai sekitar 115 meter perjam, dengan jarak tempuh mencapai sekitar 760 kilometer. Beban yang diangkut bisa mencapai 200 kilogram.
Terrafugia sangat mengutamakan keselamatan penumpang. Termasuk dalam penerbangan dalam cuaca buruk. Pilot atau sopir dapat dengan mudahnya kembali ke rumah dan memasukkan pesawat ke garasi mobilnya.
Hingga kini tercatat 70 orang sudah memesan kendaraan ini. Dengan merogoh kocek sekitar Rp 90 juta sebagai tanda jadi, pesawat sudah bisa dipesan. Rencananya, pesawat-mobil ini akan dilego Rp 1,76 miliar.
Dana tanda jadi itu disimpan di pihak ketiga. Tujuannya, bila perusahaan itu bankrut sebelum barang tiba di lokasi, maka dana akan dikembalikan.
Seperti dilansir Telegraph.co.uk, edisi Selasa 29 Juni 2010, pesawat-mobil ini merupakan satu-satunya kendaraan yang secara hukum diizinkan untuk beroperasi resmi.
Bagaimana metamorfosa kendaraan ini? Saat berada di jalan raya, kendaraan ini bisa dipacu dengan kecepatan standar. Saat menjadi mobil, kendaraan ajaib ini melipat sepasang sayapnya.
Artinya, bila menemukan area yang cocok dijadikan untuk bandara dadakan, kendaraan ini bisa segera beraksi. Cukup dengan 'bandara' berukuran sepertiga dari bandara normal, atau sekitar 500 meter, pesawat ini bisa lepas landas. Sayap lipat bertenaga listrik bisa mengembang.
Saat berada di udara, kecepatannya bisa mencapai sekitar 115 meter perjam, dengan jarak tempuh mencapai sekitar 760 kilometer. Beban yang diangkut bisa mencapai 200 kilogram.
Terrafugia sangat mengutamakan keselamatan penumpang. Termasuk dalam penerbangan dalam cuaca buruk. Pilot atau sopir dapat dengan mudahnya kembali ke rumah dan memasukkan pesawat ke garasi mobilnya.
Hingga kini tercatat 70 orang sudah memesan kendaraan ini. Dengan merogoh kocek sekitar Rp 90 juta sebagai tanda jadi, pesawat sudah bisa dipesan. Rencananya, pesawat-mobil ini akan dilego Rp 1,76 miliar.
Dana tanda jadi itu disimpan di pihak ketiga. Tujuannya, bila perusahaan itu bankrut sebelum barang tiba di lokasi, maka dana akan dikembalikan.
0 comments:
Posting Komentar