Wanita 37 tahun itu adalah wanita yang memiliki kehidupan mapan dan karier yang baik. Joanne memiliki rumah dan mobil pribadi. Dia adalah seorang dosen, yang kemudian ditinggalkannya sebelum memutuskan pergi ke LA. Sementara Daniel hanyalah seorang gelandangan yang kesehariannya berusaha mengais rezeki dengan mengamen. Daniel mengaku kepada Joanne, kehidupannya begitu nelangsa lantaran dia terobsesi menjadi penyanyi terkenal.
Daniel tidak berminat untuk mencari pekerjaan selain menjadi pencipta lagu dan penyanyi.Setelah hari kedua, mereka bertemu di sebuah Motel Venice Beach. Kedunya terlibat dalam sebuah percakapan yang sangat akrab dan hangat. Setelah hari kelima mereka sadar, bahwa di antara mereka menemukan kecocokan dan bisa mengisi kekosongan relung hati. Daniel pun langsung mengajak Joanne untuk menikah.
“Kamu tahu, kita berdua akan menikah,” tuturnya. Tanpa basa-basi, Joanne pun menjawabnya, “Ya saya tahu itu.” Tepat pada hari kesembilan, mereka menikah di LA Courthouse, dengan cincin pernikahan berupa tato permanen dan menghabiskan hari-hari indahnya di motel, tempat biasa mereka bercengkrama.
Sepulangnya ke Inggris, baik keluarga maupun sahabat Joanne kaget bahwa dia telah menikah. Mereka tidak menyangka Joanne menemukan belahan jiwanya seorang tunawisma. Tapi itulah kekuatan cinta. Sekarang mereka hidup bahagia bersama di Inggris. Keduanya memutuskan untuk mewujudkan impian Daniel dengan membuka label rekaman bersama-sama. Kini Joanne menjadi manajer pribadi sang suami.
“Dengan cara kita bertemu, tidak ada kata seperti ‘tidak mungkin’ bagi kami,” ujar Joanne yakin. “Itu pertemuan dan kesempatan yang dapat mengubah hidup saya melebihi impian terliar saya. Orang akan selalu meminta Anda untuk melakukan hal yang masuk akal, tapi mendengarkan kata hati mungkin hal yang patut dicoba. Saya melakukan hal itu, dan lihat apa yang terjadi padaku,” pungkasnya, seraya memberikan nasehat.
0 comments:
Posting Komentar