Menurut Yudi, proses membuat kaligrafi dengan bahan daur ulang ini sangat sederhana. Terlebih dahulu kulit telur dikumpulkan. Untuk urusan yang satu ini Yudi tak memiliki masalah karena tetangga di sekitar rumahnya siap memasok kebutuhan akan kulit telur yang tak terpakai. Bahan ini kemudian dibersihkan dengan deterjen dan diambil kulit arinya untuk kemudian dikeringkan.
Proses pembuatan sendiri dimulai dengan memberi lem pada kulit telur dan ditempelkan sesuai pola yang sudah dibuat. Setelah kering baru ditambahkan warna lain agar nampak bagus. Dan jadilah sebuah kaligrafi yang indah dan sepintas tak membuat orang berpikir terbuat dari kulit telur.
Prospek kaligrafi dengan bahan terbuang ini menurut Yudi lumayan bagus. "Sekarang kan eranya go green dimana orang lebih suka menikmati karya dari bahan daur ulang," jelasnya. Karena itu, tak heran ada empat galeri yang kini menampung karyanya. Yudi juga memasarkan secara online dengan harapan orang luar ikut tertarik dengan karyanya.
0 comments:
Posting Komentar