WINA, KOMPAS.com - Seorang polisi Austria berumur 28 tahun didenda 7.200 euro (sekitar Rp 85 juta) karena meminta sopir sebuah mobil yang diparkir sembarangan untuk memberikan sekotak bir kepada polisi itu ketimbang membayar denda, kata radio Austria, Rabu (22/9).
Pada April 2010, ketika polisi muda itu sedang berpatroli untuk memantau mobil-mobil yang diparkir tidak benar, dia mendapati sebuah mobil dengan lambang polisi pada jendela belakang. Menurut petugas itu, pemilik mobil harus bekerja sama dengan polisi dan memutuskan untuk membuat lelucon agar menghindari pelanggaran parkir.
Daripada membayar tiket parkir, dia menyelipkan satu catatan di jendela mobil yang menyatakan bahwa "pelanggaran seperti ini akan bisa Anda bayar dengan sekotak bir." Pengemudi mobil mengambil catatan yang bernada terlalu harafiah itu. Keesokan harinya sopir itu muncul di kantor polisi dengan kasus bir tersebut.
Polisi muda itu ketika itu sedang tak berada di kantor, dan rekan-rekannya yang tidak melihat sisi lucu dari leluconnya tersebut, mulai menyelidiki kasus itu sehingga akhirnya dia diseret ke pengadilan. Itu di Austria, kalau di sini, pasti lain kisahnya.
Pada April 2010, ketika polisi muda itu sedang berpatroli untuk memantau mobil-mobil yang diparkir tidak benar, dia mendapati sebuah mobil dengan lambang polisi pada jendela belakang. Menurut petugas itu, pemilik mobil harus bekerja sama dengan polisi dan memutuskan untuk membuat lelucon agar menghindari pelanggaran parkir.
Daripada membayar tiket parkir, dia menyelipkan satu catatan di jendela mobil yang menyatakan bahwa "pelanggaran seperti ini akan bisa Anda bayar dengan sekotak bir." Pengemudi mobil mengambil catatan yang bernada terlalu harafiah itu. Keesokan harinya sopir itu muncul di kantor polisi dengan kasus bir tersebut.
Polisi muda itu ketika itu sedang tak berada di kantor, dan rekan-rekannya yang tidak melihat sisi lucu dari leluconnya tersebut, mulai menyelidiki kasus itu sehingga akhirnya dia diseret ke pengadilan. Itu di Austria, kalau di sini, pasti lain kisahnya.
sumber :http://internasional.kompas.com/read/2010/09/23/12255283/Lelucon.Tak.Lucu..Pak.Polisi.Didenda
0 comments:
Posting Komentar