"Kelelawar Yoda" ditemukan di Papua Nugini

Quote:

Spoiler for Kelelawar Yoda: Ini kelelawar berhidung tabung buah (Nyctimene sp.) Dari pegunungan Muller Range belum memiliki nama tetapi telah ditemukan di bagian lain dari New Guinea. Spoiler for teks asli: That's the name given to remote areas of Papua New Guinea accessible only by foot or helicopter, where scientists from Conservation International have recently released their discoveries of scores of fascinating creatures, from tiny frogs to mean, spiny katydids and mice with white-tipped tails. In total, the researchers have discovered about 200 new species, including 24 frogs, two mammals, 100 insects and an assortment of spiders. The highlight of all the finds, however, is the rarely-before-seen tube-nosed fruit bat (Nyctimene sp.): a Yoda look-alike of a winged mammal with pointy ears, a bizarre nose, presumably wise, with unconfirmed force powers. While the planet faces very real concerns about mass extinctions and species loss, finds like this serve to remind researchers and the public not only how little we actually know about the world, but what we risk losing. "There's a lot of concern, quite rightly, about biodiversity loss and climate change and the impacts on biodiversity and what biodiversity means to us," research team leader Stephen Richards said, according to The Associated Press. "Then we do projects like this and we discover, 'Hey -- we don't even know what biodiversity is out there." The region has been nominated for a U.N. World Heritage Site, like the Great Barrier Reef and Yellowstone National Park, and these discoveries could help put international safeguards in place to protect it from development. Itulah nama yang diberikan ke daerah-daerah terpencil di Papua Nugini yang hanya dapat diakses dengan berjalan kaki atau helikopter, di mana para ilmuwan dari Conservasi Internasional baru-baru ini merilis penemuan mereka puluhan makhluk menakjubkan, mulai dari katak kecil, katydids berduri dan tikus dengan ekor berwarna putih. Secara keseluruhan, para peneliti telah menemukan sekitar 200 spesies baru, termasuk 24 katak, dua mamalia, 100 serangga dan berbagai jenis laba-laba. Puncak dari semua penemuan, adalah kelelawar buah berhidung tabung yang jarang dilihat sebelumnya (Nyctimene sp.): Seekor hewan mirip Yoda, mamalia bersayap dengan telinga runcing, hidung aneh, dengan kekuatan yang belum diketahui. Sementara itu, planet ini sangat memprihatinkan tentang kepunahan massal dan hilangnya spesies, penemuan seperti ini berfungsi untuk mengingatkan para peneliti dan masyarakat bahwa kita hanya sedikit mengetahui tentang dunia, tetapi kita berisiko kehilangan. Ada banyak perhatian, tentang hilangnya keanekaragaman hayati dan perubahan iklim dan dampak terhadap keanekaragaman hayati dan apa arti keanekaragaman hayati bagi kita," kata ketua tim penelitian Stephen Richards, menurut The Associated Press. "Kemudian kita melakukan proyek seperti ini dan kami temukan, 'Hei - kita bahkan tidak tahu apa keanekaragaman hayati di luar sana." Daerah ini telah dinominasikan untuk Situs Warisan Dunia PBB, seperti Great Barrier Reef dan Taman Nasional Yellowstone, dan penemuan ini dapat membantu menempatkan pengamanan internasional di tempat untuk melindunginya dari pembangunan.

sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5513509