Spoiler for Picnya gan:
JAKARTA, KOMPAS.com — Terjangan banjir bandang yang melanda Kota Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, membuat kota itu mirip Aceh pasca-tsunami beberapa waktu lalu. Demikian disampaikan Staf Khusus Presiden Bidang Otonomi Daerah Velix Wanggai kepada Kompas di Jakarta, Kamis (7/10/2010).
Menurut Velix, kerusakan Kota Wasior sebagai ibu kota Kabupaten Teluk Wondama mencapai 80 persen. Hujan deras yang turun selama lebih kurang satu minggu di pegunungan diduga menjadi pemicu naiknya permukaan lima kali yang membelah Kota Wasior.
Velix, yang saat ini berada di Kota Wasior bersama Kepala BNPB Syamsul Maarif, menambahkan, Presiden telah memberikan bantuan dana senilai Rp 2 miliar. "Bantuan tahap awal itu melengkapi bantuan dana operasional tahap awal juga dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar Rp 200 juta," papar Velix.
Namun, ia tidak merinci apakah Presiden Yudhoyono akan memberikan bantuan dana tahap berikutnya bagi korban banjir bandang tersebut.
PMI mencatat, hingga pagi ini korban meninggal sudah mencapai 87 orang, sedangkan korban luka mencapai lebih dari 800 orang. Mereka yang mengungsi ke Manokwari dan Nabire tercatat 4.000 jiwa. Jumlah korban tewas diperkirakan bertambah mengingat timbunan lumpur di kota itu mencapai 2 hingga 3 meter.
Menurut Velix, kerusakan Kota Wasior sebagai ibu kota Kabupaten Teluk Wondama mencapai 80 persen. Hujan deras yang turun selama lebih kurang satu minggu di pegunungan diduga menjadi pemicu naiknya permukaan lima kali yang membelah Kota Wasior.
Velix, yang saat ini berada di Kota Wasior bersama Kepala BNPB Syamsul Maarif, menambahkan, Presiden telah memberikan bantuan dana senilai Rp 2 miliar. "Bantuan tahap awal itu melengkapi bantuan dana operasional tahap awal juga dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar Rp 200 juta," papar Velix.
Namun, ia tidak merinci apakah Presiden Yudhoyono akan memberikan bantuan dana tahap berikutnya bagi korban banjir bandang tersebut.
PMI mencatat, hingga pagi ini korban meninggal sudah mencapai 87 orang, sedangkan korban luka mencapai lebih dari 800 orang. Mereka yang mengungsi ke Manokwari dan Nabire tercatat 4.000 jiwa. Jumlah korban tewas diperkirakan bertambah mengingat timbunan lumpur di kota itu mencapai 2 hingga 3 meter.
SUMBER: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5507602
0 comments:
Posting Komentar