Ribuan buruh PT Delami Garment Industries (PT DGI) Jln. Soekarno Hatta, Bandung, kesurupan selama hampir 4 jam, Kamis (1/7). Akibat kejadian itu, perusahaan diduga mengalami kerugian ratusan juta rupiah, karena hanya beroperasi setengah hari.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh "GM" di lapangan, jumlah keseluruhan karyawan yang ada di PT DGI sebanyak 6.000 orang. Pada saat kejadian, yaitu sif I terdapat sekitar 3.000 karyawan, yang akhirnya terpaksa dipulangkan.
Untuk jumlah buruh yang kesurupan, masih simpang siur. Satpam perusahaan mengatakan, jumlah buruh yang kesurupan mencapai ratusan. Namun menurut versi karyawan, jumlahnya mungkin bisa lebih dari seribu orang.
Kesurupan di perusahaan yang memproduksi pakaian jadi merk terkenal seperti The EXECUTIVE, Wrangler, WOOD, JOCKEY, et cetera, colorbox dan TIRA itu, pertama kali terjadi di gedung 2 tempat pembuatan pakaian merk Wrangler.
Menurut Fitri, salah satu karyawan, kepada wartawan, kesurupan berawal saat Enung salah satu supervisor di gedung itu memeriksa kerusakan mesin sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu Enung terperanjat, karena terjadi letupan kecil dari mesin. Teriakan histeris Enung terdengar oleh sebagian besar karyawan lainnya, yang sebagian besar perempuan dan menular ke puluhan pekerja yang berada di lokasi itu.
Karena beberapa buruh wanita kesurupan, buruh lainnya pun langsung membawa dan menenangkannya di ruang makan. Namun saat sedang berusaha menenangkan, buruh lainnya yang sedang menonton pun malah ikut kesurupan. "Awalnya sih beberapa karyawan itu hendak menenangkan. Akan tetapi malah ikut kesurupan dan suasana tempat kerja pun sempat ramai," katanya.
Berbagai tingkah ditampilkan oleh buruh yang kesurupan. Mereka ada yang berteriak-teriak histeris, pingsan, dan ada yang berbicara tidak jelas. "Tapi kebanyakan berteriak-teriak. Tapi ada juga yang bicara tapi teriak-teriak. Dia bilang, jangan ganggu. Pergi. Diam. Aneh-aneh pokoknya," kata Aam (36), buruh lainnya.
Ia menambahkan, kesurupan pun menjalar ke gedung-gedung produksi lainnya, seperti gedung tempat pembuatan celana dan pakaian anak. Buruh yang tersadar tampak berusaha menenangkan teman-temannya.
Buruh PT DGI pun lalu melakukan pengajian bersama, sehingga situasi pabrik pun sempat tenang. Akan tetapi sekitar pukul 12.00 WIB, kesurupan kembali terjadi. Ada beberapa buruh kesurupan saat menelepon keluarganya untuk minta dijemput, tiba-tiba kembali kesurupan.
Mereka ada yang langsung berteriak-teriak, bahkan ada buruh yang sampai pingsan. Takut menjalar ke karyawan lainnya, akhirnya pihak manajemen memulangkan seluruh karyawan. Namun saat proses pemulangan karyawan, kesurupan pun makin bertambah parah. Sebab jumlah buruh yang kesurupan malah bertambah banyak.
Simpang siur
Jumlah buruh yang kesurupan, masih simpang siur. Satpam perusahaan mengatakan, mencapai ratusan. Namun menurut versi karyawan, jumlahnya mungkin bisa lebih dari seribu orang. "Jumlah pastinya kurang tahu karena kesurupan pindah-pindah. Setiap karyawan yang melihat temannya yang kesurupan, pasti ikut kemasukan. Semua korbannya perempuan," kata salah seorang karyawan lelaki.
Beberapa informasi lain menyebutkan, peristiwa kesurupan seperti itu kerap terjadi di kompleks PT DGI. "Tapi paling hanya satu atau dua orang. Kalau ini kejadian yang terbanyak korbannya," kata seorang satpam.
Saat wartawan hendak meminta keterangan dari pihak manajemen, tidak ada satu orang pun yang menemui wartawan. "Pihak manajemen sedang sibuk. Mereka masih rapat," kata Hendra, salah seorang karyawan kepada wartawan di lokasi kejadian.
0 comments:
Posting Komentar