selamat datang di www.unikindo.blogspot.com temukan lebih dari 10.000 artikel unik dan selalu terupdate setiap harinya!

P'mainan Anak-anak yang Mulai Ditinggalkan

Written By unik on Jumat, 02 April 2010 | Jumat, April 02, 2010

Tahun brganti tahun hampir permainan yang dulu sering di mainkan anak-anak jrg di mainkan kembali,hampir 90% anak kecil jaman skrg sdah mninggalkan p'mainan ini atau blh d blg sama sekali ga pernah..

rata-rata anak jaman skrg kbnyakan nonton televisi dan jrg kluar,diem di rumah & jarang bersosialisasi.....

apakan agan msih mngenal permainan ini??


Spoiler for Ular naga panjang:
Ular naga panjangnya bukan kepalang Menjalar-jalar selalu kian kemari Umpan yang lezat itulah yang dicari Ini dianya yang terbelakang...


Spoiler for Congklak:
Permainan yang dimainkan oleh dua orang yang biasanya perempuan. Alat yang digunakan terbuat dari kayu atau plastik berbentuk mirip perahu dengan panjang sekitar 75 cm dan lebar 15 cm. Pd k-2 ujungnya trdpat lubang yg dsbt induk. Diantar k-2 trdpat lubang yg lbh kcil dr indknya brdiamter kira-kira 5 cm.Stiap deret brjmlah 7 buah lbang.Pd stiap lubang kcil trsbt diisi dgn kerang atau biji-bijian sbnyk 7 buah.Cra brmainnya adlh dgn mngmbil biji-bijian yg ada di lubang bgian sisi milik kita kmdian mengisi biji-bijian trsbt satu persatu ke lubang yg dilalui trmsuk lubang induk milik kita (lubang induk sebelah kiri) kec lubang induk milik lawan, jika biji trkhr jatuh di lubang yg trdpat biji-bijian lain maka bijian tersebut diambil lg untuk diteruskan mengisi lubang-lubang slnjtnya.

Spoiler for Karet:
P'mainan ini Biasanya di mainkan olh perempuan dr 3 org smpe 6 org.

Spoiler for Petak umpet:
P'mainan ini bisa d mainkan oleh smua klngan baik laki maupun perempuan.

Spoiler for Bola bekel:
Biasanya hanya d mainkan oleh anak perempuan d mainkan dr 2 org sampe 5 org.

Spoiler for Layang-layang:
Klo layang-layang ane msih suka liat yang main tiap sore itu jg kan msiman mainnya...

Spoiler for Monopoly:
Permainan yang ane sneng neh gan wktu kcil..mkin bnyak orgnya mkin seru gan...


Pengaruh dan manfaat permainan tradisional terhadap perkembangan jiwa anak:

* Anak menjadi lebih kreatif
Permainan tradisional biasanya dibuat langsung oleh para pemainnya. Mereka menggunakan barang-barang, benda-benda, atau tumbuhan yang ada di sekitar para pemain. Hal itu mendorong mereka untuk lebih kreatif menciptakan alat-alat permainan.

Selain itu, permainan tradisioanal tidak memiliki aturan secara tertulis. Biasanya, aturan yang berlaku, selain aturan yang sudah umum digunakan, ditambah dengan aturan yang disesuaikan dengan kesepakatan para pemain. Di sini juga terlihat bahwa para pemain dituntut untuk kreatif menciptakan aturan-aturan yang sesuai dengan keadaan mereka.

* Bisa digunakan sebagai terapi terhadap anak
Saat bermain, anak-anak akan melepaskan emosinya. Mereka berteriak, tertawa, dan bergerak. Kegiatan semacam ini bisa digunakan sebagai terapi untuk anak-anak yang memerlukannya kondisi tersebut.

* Mengembangkan kecerdasan majemuk anak
*Mengembangkan kecerdasan intelektual anak
Permainan tradisional seperti permainan Gagarudaan, Oray-Orayan, dan Pa Cici-Cici Putri mampu membantu anak untuk mengembangkan kecerdasan intelektualnya. Sebab, permainan tersebut akan menggali wawasan anak terhadap beragam pengetahuan.

*Mengembangkan kecerdasan emosi dan antar personal anak
Hampir semua permainan tradisional dilakukan secara berkelompok. Dengan berkelompok anak akan:
1. mengasah emosinya sehingga timbul toleransi dan empati terhadap orang lain,
2. nyaman dan terbiasa dalam kelompok.

Beberapa permainan tradisional yang dilakukan secara berkelompok di antaranya:

1. Bebentengan,
2. Adang-Adangan,
3. Anjang-Anjangan
4. Kasti.
*Mengembangkan kecerdasan logika anak
Beberapa permainan tradisional melatih anak untuk berhitung dan menentukan langkah-langkah yang harus dilewatinya, misalnya:

1. Engklek
2. Congkak
3. Macan/Dam Daman
4. Lompat tali/Spintrong
5. Encrak/Entrengan
6. Bola bekel
7. Tebak-Tebakan
*Mengembangkan kecerdasan kinestetik anak:
Pada umumnya, permainan tradisional mendorong para pemainnya untuk bergerak, seperti melompat, berlari, menari, berputar, dan gerakan-gerakan lainnya. Contoh permainannya adalah:

1. Nakaluri
2. Adang-Adangan
3. Lompat tali
4. Baleba
5. Pulu-Pulu
6. Sorodot Gaplok
7. Tos Asya
8. Heulang jeung Hayam
9. Enggrang

*Mengembangkan kecerdasan natural anak
Banyak alat-alat permainan yang dibuat/digunakan dari tumbuhan, tanah, genting, batu, atau pasir. Aktivitas tersebut mendekatkan anak terhadap alam sekitarnya sehingga anak lebih menyatu terhadap alam. Contoh permainannya adalah:

1. Anjang-Anjangan/dadagangan dengan membuat minyak dari daun bunga sepatu, mie baso terbuat dari tumbuhan parasit berwarna kuning yang bisanya tumbuh di tumbuhan anak nakal.
2. Mobil-mobilan terbuat dari kulit jeruk bali
3. Engrang terbuat dari bambu
4. Encrak menggunakan batu
5. Bola sodok menggunakan bambu
6. Parise terbuat dari bambu
7. Calung terbuat dari bambu
8. Agra/sepak takraw, bolanya terbuat dari rotan

*Mengembangkan kecerdasan spasial anak
Bermain peran dapat ditemukan dalam permainan tradisional Anjang-Anjangan. Permainan itu mendorong anak untuk mengenal konsep ruang dan berganti peran (teatrikal).

*Mengembangkan kecerdasan musikal anak
Nyanyian atau bunyi-bunyian sangat akrab pada permainan tradisional. Permainan-permainan yang dilakukan sambil bernyanyi di antaranya:

1. Ucang-Ucang Angge
2. Enjot-Enjotan
3. Calung
4. Ambil-Ambilan
5. Tari Tempurung
6. Berbalas Pantun
7. Wayang
8. Pur-Pur Sadapur
9. Oray-Orayan
*Mengembangkan kecerdasan spiritual anak

1. Dalam permainan tradisional mengenal konsep menang dan kalah. Namun menang dan kalah ini tidak menjadikan para pemainnya bertengkar atau minder. Bahkan ada kecenderungan, orang yang sudah bisa melakukan permainan mengajarkan tidak secara langsung kepada teman-temannya yang belum bisa.
2. Permainan tradisional dilakukan lintas usia, sehingga para pemain yang usianya masih belia ada yang menjaganya, yaitu para pemain yang lebih dewasa.
3. Para pemain yang belum bisa melakukan permainan dapat belajar secara tidak langsung kepada para pemain yang sudah bisa, walaupun usianya masih di bawahnya.
4. Permainan tradisional dapat dilakukan oleh para pemain dengan multi jenjang usia dan tidak lekang oleh waktu.
5. Tidak ada yang paling unggul. Karena setiap orang memiliki kelebihan masing-masing untuk setiap permainan yang berbeda. Hal tersebut meminimalisir pemunculan ego di diri para pemainnya/anak-anak.


sumber


0 comments:

laporkan jika ada comment SPAM atau SARA di: MACHINE.MW[at]GMAIL.COM atau harsajet[at]yahoo.com

Posting Komentar

disclaimer

semua artikel yang berada di www.unikindo.com berasalkan dari sumber yang berbeda- beda, dan admin www.unikindo.com tidak mengklaim artikel tersebut. jika anda tidak setuju dengan penayangan artikel- artikel ini silahkan hubungi admin di: harsajet[at]yahoo.com