selamat datang di www.unikindo.blogspot.com temukan lebih dari 10.000 artikel unik dan selalu terupdate setiap harinya!

Sering Berkedip Tanda Pikiran 'Berkelana' : merupakan TANDA agan ngga FOKUS !! : )

Written By unik on Selasa, 04 Mei 2010 | Selasa, Mei 04, 2010



http://ihasahotdog.files.wordpress.com/2008/03/funny-dog-pictures-staring-contest.jpg


Orang akan berkedip untuk menjaga mata agar tidak kering. Tapi jika seseorang terlalu sering berkedip maka itu adalah pertanda bahwa ia sedang tidak fokus dan pikirannya sedang 'berkelana' alias kemana-mana.

Fungsi kedipan adalah untuk meratakan air mata ke seluruh permukaan bola mata terutama kornea. Tujuannya untuk membasahi, karena bagian tersebut mudah mengalami iritasi apabila dibiarkan kering.

Fungsi lain dari kedipan adalah sebagai refleks untuk mencegah benda asing yang akan masuk ke mata. Fungsi ini didukung oleh bulu (rambut) mata, sebagai penghalang debu yang akan menutup mengikuti gerakan kelopak mata saat berkedip.

Tapi para peneliti menemukan orang yang terlalu sering mengedipkan mata menandakan bahwa pikirannya sedang 'berkelana' alias tidak fokus.

Dengan memperhatikan frekuensi berapa kali seseorang berkedip, kita dapat mengetahui apakah orang tersebut benar-benar fokus memperhatikan dan mendengarkan kita atau tidak.

"Menutup mata atau berkedip terlalu sering adalah tanda bahwa pikiran seseorang berada di tempat lain," kata Dr Daniel Smilek, seorang ilmuwan syaraf kognitif dari University of Waterloo di Ontario, Kanada, yang memimpin penelitian, seperti dilansir dari Telegraph, Selasa (4/5/2010).

Menurut Dr Smilek, ketika pikiran seseorang 'berkelana', informasi yang mereka terima akan berakhir di ujung indera penglihatan. Mereka akan sering menutup kelopak mata sehingga hanya ada sedikit informasi yang masuk ke otak.

Untuk menguji teori ini, 15 partisipan diminta untuk membaca sebuah buku di depan layar komputer yang dilengkapi dengan sensor gerakan mata, yang digunakan untuk merekam berapa kali mereka berkedip.

Setiap kali komputer berbunyi pada interval waktu tertentu, para ilmuwan akan memeriksa dan melihat apakah para partisipan fokus membaca atau tidak.

Para partisipan ditemukan lebih sering berkedip ketika pikiran mereka sedang tidak fokus atau tidak perhatian pada aktifitas membaca tersebut, dan 'berkelana' ke tempat lain. Hasil temuan ini telah dilaporkan dalam jurnal Psychological Science.

Sebenarnya tidak diketahui pasti, berapa menit orang berkedip untuk kondisi normal karena ada begitu banyak faktor yang mempengaruhi. Makin muda usia seseorang, frekuensi berkedip umumnya lebih kecil.

Tapi menurut Dr Stephen Juan yang dikutip dari The Register, frekuensi berkedip adalah:
  1. Pada orang dewasa bervariasi antara 10-15 kali per menit.
  2. Hingga usia 14 tahun, frekuensi kedipan hanya sekitar 10 kali per menit.
  3. Bayi yang baru lahir jauh lebih sedikit yakni kurang dari 2 kali per menit.
(mer/ir)



 


sumber



0 comments:

laporkan jika ada comment SPAM atau SARA di: MACHINE.MW[at]GMAIL.COM atau harsajet[at]yahoo.com

Posting Komentar

disclaimer

semua artikel yang berada di www.unikindo.com berasalkan dari sumber yang berbeda- beda, dan admin www.unikindo.com tidak mengklaim artikel tersebut. jika anda tidak setuju dengan penayangan artikel- artikel ini silahkan hubungi admin di: harsajet[at]yahoo.com