VIVAnews - Saat sejumlah tempat menyambut datangnya gerhana bulan, penduduk di suatu desa di Swiss bisa menyaksikan dengan jelas bulan purnama di langit mereka. Bulan itu terlihat utuh dan terang.
Menurut kantor berita Associated Press, penampakan itu terjadi di desa Weissfluhjoch di wilayah Arosa, Senin 20 Desember 2010 waktu setempat. Dalam sejumlah foto, tampak para peski melihat secara bulan purnama.
Sementara itu, masyarakat di sejumlah tempat di muka Bumi bisa menyaksikan gerhana bulan total pada awal pekan ini. Peristiwa itu berlangsung selama beberapa jam mulai dari 20 Desember tengah malam hingga 21 Desember dini hari.
Bila cuaca cerah, gerhana bulan itu akan menyuguhkan pemandangan yang indah. Menurut laman Space.com, peristiwa yang jarang terjadi ini akan bisa disaksikan langsung di sejumlah wilayah.
Sejumlah wilayah itu di antaranya di semua tempat Amerika bagian Utara dan Selatan, begitu pula di Eropa bagian utara dan barat serta di sebagian wilayah di Asia Timur Laut, termasuk Korea dan Jepang. Gerhana bulan total juga bisa terlihat di North Island, Selandia Baru, dan Hawaii. Maka, peristiwa ini berpotensi disaksikan sekitar 1,5 miliar orang.
Gerhana bulan total ini diperkirakan mulai bisa dilihat pada 20 Desember malam pukul 22.15 waktu Pasifik (PST) atau pada 21 Desember dini hari pukul 1.33 waktu Pantai Timur Amerika (EST) atau pukul 6.33 waktu Universal (UT).
Pemandangan bulan di atas langit Arosa, Swiss, 20 Desember 2010
Menurut perhitungan Badan Antariksa AS (NASA), proses gerhana ini bisa berlangsung sekitar 3 jam dan 28 menit saat Bulan memasuki umbra, yaitu bayangan inti yang berada di bagian tengah sangat gelap pada saat terjadi gerhana bulan.
Fase gerhana bulan secara total akan berlangsung 72 menit, dimulai pada Selasa pagi, 21 Desember 2010, pukul 6.33 UT atau 2.41 EST, yang sama dengan pukul 23.41 PST pada 20 Desember malam.
0 comments:
Posting Komentar