Para peretas rupanya telah menanamkan virus ke dalam game yang dirancang untuk ponsel pintar berbasis Windows. Diduga, mereka sengaja menargetkan pengguna ponsel pintar karena tingginya penjualan ponsel tersebut.
"Game 3D AntiTerrorist and PDA Poker Art telah tersedia di situs yang menyediakan perangkat lunak untuk ponsel," tukas John Hering, CEO perusahaan keamanan Lookout di San Fransisco.
blogspot.com
Game ini digabung dengan perangkat lunak berbahaya yang secara otomatis akan membuat panggilan internasional hingga ke Somalia, Italia dan negara-negara lain. Tak main-main, tagihan telepon itu bisa membengkak hingga juta-an rupiah setiap bulannya.
"Layanan tersebut dijalankan oleh para programer yang membuat perangkat lunak tersebut," tambah Hering. Korban biasanya tak sadar bahwa ponsel mereka telah terinfeksi virus hingga mereka mendapatkan tagihan telepon yang membengkak.
"Seperti biasa, Microsoft akan terus mendorong penggunanya untuk mengikuti langkah-langkah dari 'Protect Your Compter', menerapkan semua pembaruan perangkat lunak dan menginstal anti-virus dan software anti-spyware," tukas juru bicara perusahaan Microsoft. Seperti dikutip dari Reuters, Selasa (8/6/2010).
"Game 3D AntiTerrorist and PDA Poker Art telah tersedia di situs yang menyediakan perangkat lunak untuk ponsel," tukas John Hering, CEO perusahaan keamanan Lookout di San Fransisco.
blogspot.com
"Layanan tersebut dijalankan oleh para programer yang membuat perangkat lunak tersebut," tambah Hering. Korban biasanya tak sadar bahwa ponsel mereka telah terinfeksi virus hingga mereka mendapatkan tagihan telepon yang membengkak.
"Seperti biasa, Microsoft akan terus mendorong penggunanya untuk mengikuti langkah-langkah dari 'Protect Your Compter', menerapkan semua pembaruan perangkat lunak dan menginstal anti-virus dan software anti-spyware," tukas juru bicara perusahaan Microsoft. Seperti dikutip dari Reuters, Selasa (8/6/2010).
sumber :http://shoppingandnews.com/news.php?id=394&sub=e-living
0 comments:
Posting Komentar