Sejumlah ahli biologi bisa melacak jaguar di hutan rimba Guatemala dari aromanya namun atas nama ilmu pengetahuan para peneliti menemukan kolonye Calvin Klien bermerk Obsession for Men untuk memancing kucing besar tersebut.
Ahli biologi Program Konservasi Jaguar dari Masyarakat Konservasi Margasatwa (WCS) Rony Garcia dan Jose Moreira mengatakan mereka menggunakan kamera tersembunyi sebagai sumber utama untuk pengamatan dan melacak jaguar di Reservasi Lingkungan Maya, Guatemala.
Mereka mengandalkan Obsession for Men, kolonye yang dikenal sebagai wangi yang kompleks, untuk membantu memancing lalu meneliti. Metode ini diharapkan akhirnya melindungi jaguar di banyak negara Amerika Tengah.
"Metode yang kami guenakan untuk mempelajari jaguar di sini (Guatemala) merupakan metode invasif berdasarkan foto subjek penelitian dengan menggunakan kamera jebak," kata Moreira kepada Reuters Television.
"Menggunakan kolonye sangat bermanfaat untuk membuat jaguar-jaguar mendekati kamera jebak tersebut dan memberikan kami perkiraan dengan kepastian tinggi terhadap jenis kelamin dan jumlah jaguar yang hidup pada situs penelitian," tambahnya.
Kolonye Obsession for Men, yang bisa dijadikan magnet untuk menarik perhatian jaguar merupakan hasil eksperimen WCS di Kebun Binatang Bronx, New York.
WCS mencari cara supaya cheetah terpancing ke depan kameta jebak. Setelah beberapa tahun pengujian dengan berbagai macam wewangian, penggunaan kolonye Obsession for Men membuat kucing besar tersebut terpancing lebih lama di depan kamera dibanding bau lain.
Mereka juga mencoba sekitar 23 wewangian lain namun Obsession for Men mencuri perhatian kucing-kucing tersebut terlama, lalu wangi L’Air du Temps produksi Nina Ricci tercatat terlama kedua.
Praktek ini dipakai hingga ke Guatemala. Garcia dan Moreira mengatakan, telah merekam kesuksesan serupa di alam liar sejak 2007. Mereka bisa melacak jaguar, bahkan merekam binatang tersebut saat ritual perkawinan.
Garcia mengatakan hasil penelitian ini akan sangat bermanfaat untuk berbagai upaya konservasi.
"Kamera jebak tersebut membantu kami mengidentifikasi jumlah jaguar yang hidup di area ini dan membantu kami mengendalikan populasi dan kami katakan kepada pemerintah dan publik bahwa Laguna del Tigre tetap membutuhkan konservasi," katanya.
WCS mengatakan pihaknya berencana untuk meluaskan penggunaan kolonye tersebut pada program yang ada di Venezuela, Nikaragua, Bolivia, Peru dan Ekuador di masa mendatang.
Ahli biologi Program Konservasi Jaguar dari Masyarakat Konservasi Margasatwa (WCS) Rony Garcia dan Jose Moreira mengatakan mereka menggunakan kamera tersembunyi sebagai sumber utama untuk pengamatan dan melacak jaguar di Reservasi Lingkungan Maya, Guatemala.
Mereka mengandalkan Obsession for Men, kolonye yang dikenal sebagai wangi yang kompleks, untuk membantu memancing lalu meneliti. Metode ini diharapkan akhirnya melindungi jaguar di banyak negara Amerika Tengah.
"Metode yang kami guenakan untuk mempelajari jaguar di sini (Guatemala) merupakan metode invasif berdasarkan foto subjek penelitian dengan menggunakan kamera jebak," kata Moreira kepada Reuters Television.
"Menggunakan kolonye sangat bermanfaat untuk membuat jaguar-jaguar mendekati kamera jebak tersebut dan memberikan kami perkiraan dengan kepastian tinggi terhadap jenis kelamin dan jumlah jaguar yang hidup pada situs penelitian," tambahnya.
Kolonye Obsession for Men, yang bisa dijadikan magnet untuk menarik perhatian jaguar merupakan hasil eksperimen WCS di Kebun Binatang Bronx, New York.
WCS mencari cara supaya cheetah terpancing ke depan kameta jebak. Setelah beberapa tahun pengujian dengan berbagai macam wewangian, penggunaan kolonye Obsession for Men membuat kucing besar tersebut terpancing lebih lama di depan kamera dibanding bau lain.
Mereka juga mencoba sekitar 23 wewangian lain namun Obsession for Men mencuri perhatian kucing-kucing tersebut terlama, lalu wangi L’Air du Temps produksi Nina Ricci tercatat terlama kedua.
Praktek ini dipakai hingga ke Guatemala. Garcia dan Moreira mengatakan, telah merekam kesuksesan serupa di alam liar sejak 2007. Mereka bisa melacak jaguar, bahkan merekam binatang tersebut saat ritual perkawinan.
Garcia mengatakan hasil penelitian ini akan sangat bermanfaat untuk berbagai upaya konservasi.
"Kamera jebak tersebut membantu kami mengidentifikasi jumlah jaguar yang hidup di area ini dan membantu kami mengendalikan populasi dan kami katakan kepada pemerintah dan publik bahwa Laguna del Tigre tetap membutuhkan konservasi," katanya.
WCS mengatakan pihaknya berencana untuk meluaskan penggunaan kolonye tersebut pada program yang ada di Venezuela, Nikaragua, Bolivia, Peru dan Ekuador di masa mendatang.
sumber :http://internasional.kompas.com/read/2010/06/09/13352217/Edan..Parfum.Calvin.Klien.Disukai.Jaguar
0 comments:
Posting Komentar