Pemadaman listrik selama kompetisi sepak bola Piala Dunia menyebabkan kerusuhan, namun ini bukan terjadi di Afrika Selatan, melainkan sekitar 5.000 mil jauhnya dari Afrika Selatan yaitu di Dhaka, ibukota Bangladesh.
Sesaat sebelum pertandingan Sabtu malam antara Argentina dan Nigeria, yang dijadwalkan mulai pada jam 8 malam waktu setempat, Distrik Saidabad di Dhaka Selatan dilanda kepadaman listrik. Hal ini memicu reaksi keras dari penggemar sepakbola yang frustrasi.
Massa yang marah berjumlah hampir 200-an pemuda turun ke jalan, beberapa bersenjata batang besi, memblokir jalan-jalan selama beberapa jam, demikan pernyataan Mohammed Moniruzzaman, petugas polisi kepada Associated Press.
Menurut laporan, tidak ada korban cedera. Meskipun tim sepak bola nasional Bangladesh tidak ikut bertanding dalam Piala Dunia karena belum memenuhi syarat, sepak bola tetap merupakan olahraga yang sangat populer di negeri ini.
Pihak berwenang mengatakan mereka berusaha untuk mengurangi jumlah pemadaman, sebuah resiko yang biasa terjadi di negara miskin saat pertandinga Piala Dunia. (EpochTimes/sr
Sesaat sebelum pertandingan Sabtu malam antara Argentina dan Nigeria, yang dijadwalkan mulai pada jam 8 malam waktu setempat, Distrik Saidabad di Dhaka Selatan dilanda kepadaman listrik. Hal ini memicu reaksi keras dari penggemar sepakbola yang frustrasi.
Massa yang marah berjumlah hampir 200-an pemuda turun ke jalan, beberapa bersenjata batang besi, memblokir jalan-jalan selama beberapa jam, demikan pernyataan Mohammed Moniruzzaman, petugas polisi kepada Associated Press.
Menurut laporan, tidak ada korban cedera. Meskipun tim sepak bola nasional Bangladesh tidak ikut bertanding dalam Piala Dunia karena belum memenuhi syarat, sepak bola tetap merupakan olahraga yang sangat populer di negeri ini.
Pihak berwenang mengatakan mereka berusaha untuk mengurangi jumlah pemadaman, sebuah resiko yang biasa terjadi di negara miskin saat pertandinga Piala Dunia. (EpochTimes/sr
0 comments:
Posting Komentar