selamat datang di www.unikindo.blogspot.com temukan lebih dari 10.000 artikel unik dan selalu terupdate setiap harinya!

INFO PIALA DUNIA : 4 JULI 2010

Written By unik on Minggu, 04 Juli 2010 | Minggu, Juli 04, 2010

hasil pertandingan


No Pertandingan Skor FT
1 Paraguay VS Spanyol 0-1 YES
2 Jerman VS Argentina 4-0 YES


Topskor Piala Dunia 2010


Nama Tim Goal
David Villa Spanyol 5
Thomas Muller Jerman 4
Gonzalo Higuain Argentina 4
Robert Vittek Slovakia 4
Miroslav Klose Jerman 4


Der Panzer (JERMAN) Gilas Tango (ARGENTINA)


http://pialadunia.detiksport.com/images/content/2010/07/04/443/oezil-podolski.jpg



Jerman begitu meyakinkan lolos ke babak semifinal. Der Panzer menggilas skuad 'Tango' Argentina dengan skor telak 4-0, Sabtu (3/7/2010).


http://pialadunia.detiksport.com/images/content/2010/07/04/443/friedrich-gol.jpg

Para pemain Jerman bertumpuk-tumpuk merayakan gol ketiga yang dibuat Arne Friederich di menit 74. (REUTERS)

http://pialadunia.detiksport.com/images/content/2010/07/04/443/maradona-lahm.jpg

Dua bek Argentina Nicolas Burdisso dan Martin Demichelis mencoba menghadang Thomas Mueller. (AFP)

http://pialadunia.detiksport.com/images/content/2010/07/04/443/mueller-afp.jpg

Gonzalo Higuain ditebas Per Mertesacker. (AFP)

http://pialadunia.detiksport.com/images/content/2010/07/04/443/higuain-per-afp.jpg



Pelatih Argentina Diego Maradona menyaksikan kapten Jerman Philipp Lahm memungut bola. (REUTERS)

http://pialadunia.detiksport.com/images/content/2010/07/04/443/diego-messi.jpg


Yang Muda, yang Berjaya



Joachim Loew sukses menghela Jerman ke semifinal Piala Dunia 2010 dengan melewati Argentina. Buat arsitek Der Panzer itu, peran pemain muda dalam skuadnya sangat penting.

Langkah Jerman ke semifinal tak terbendung setelah di perempatfinal, Sabtu (3/7/2010), mereka meremukkan Argentina 4-0. Sebelumnya, Philipp Lahm cs sukses merontokkan Inggris 4-1.

Loew yang terkenal dengan gaya modisnya ini menilai kunci Der Panzer sebenarnya terletak pada para pemain mudanya. Dari 23 pemain Jerman, 11 di antaranya masih berusia di bawah 25 tahun.

Pemain seperti Thomas Mueller, Mesut Oezil dan Jerome Boateng notabene merupakan mantan pemain timnas junior Jerman yang tahun lalu yang menjadi juara Piala Eropa U-21.

Kebalikannya, di Argentina hanya ada enam pemain yang berusia di bawah 25 tahun. Loew menekankan keunggulan para pemain mudanya ini dibanding punggawa andalan Diego Maradona.


http://pialadunia.detiksport.com/images/content/2010/07/04/443/tevez.jpg



"Pemain kami lebih muda, lebih cepat. Beberapa pemain Argentina mungkin tidak lagi secepat ini," ujar Loew seperti dikutip dari Reuters.

"Kemenangan hari ini karena kami sangat disiplin, juga kami berusaha keras," sambung eks asisten Juergen Klinsmann tersebut.

Loew menjadi pelatih yang membesut tim termuda Die Mannschaft sepanjang masa di Piala Dunia. Meski muda, tim ini sanggup mencetak hasil-hasil fantastis seperti membekap Inggris dan Argentina.

Setelah memastikan diri masuk semifinal, Loew menekankan bahwa masih banyak yang harus diraih tim dalam dua partai tersisa.

"Saya sangat bangga dengan tim ini, permainan babak kedua kami sangatlah berkelas. Kami bermain layaknya sang juara," pungkasnya.

(arp/roz)



http://pialadunia.detiksport.com/images/content/2010/07/04/443/mascherano.jpg

'Mesin Panser' Bernama Schweinsteiger



Bastian Schweinsteiger memang belum membukukan gol di Piala Dunia 2010. Namun gelandang Bayern Muenchen ini layak disebut sebagai mesin Panser Jerman.

Schweinsteiger terpilih sebagai Man of The Match versi FIFA dalam laga antara Jerman versus Argentina, Sabtu (3/7/2010) malam WIB.

Memang tidak ada gol yang diciptakan pemain bernomor punggung tujuh itu. Tapi ia berperan besar dalam lahirnya skor bagi Die Nationalelf.

Gol pertama tim panser yang dicetak Thomas Mueller pada menit ke-3 lahir dari servis tendangan bebas pemain yang merumput bersama Bayern Munchen ini dari sisi kanan pertahanan Argentina.

Memasuki babak kedua, pada menit ke 73, tusukannya di sisi kanan pertahanan Argentina berbuah manis. Assistnya kepada Arne Friederich mampu dikonversi menjadi gol ketiga bagi Jerman.

"Kemenangan ini membuatmu merinding mengetahui orang-orang merayakannya di rumah," terang Schweinsteiger seperti dirilis Reuters.

Tidak hanya kala menghadapi Argentina saja, Schweni memegang peran vital bagi Jerman. Statistik dari situs resmi FIFA menunjukkan bahwa pemain kelahiran 1 Agustus 1984 itu berhasil membukukan 382 passing sejauh ini (dengan pass completion rate 77 persen).

Pemain bernomor punggung tujuh itu juga rajin mendatangkan teror ke arah penjaga gawang lawan yang sekaligus bisa menjadi alternatif serangan Der Panzer. Dari delapan tembakan yang ia lancarkan, tujuh di antaranya dilepas dari luar kotak penalti. Dua tembakan on target, dan tiga berhasil diblok lawan.

Schweinsteiger memprediksi mereka akan berhadapan dengan Spanyol di semifinal. Laga ini dinilai akan berlangsung sangat berat.

"Kami mungkin akan menghadapi Spanyol setelah ini. Dalam pandangan saya mereka tim terbaik. Namun, kami cukup bagus. Kami percaya pada diri kami," terangnya.

Perkiraan gelandang Bayern Muenchen itu terkabul. Spanyol, lawan yang pernah mempecundangi mereka di final Euro 2008 akan menjadi pesaing Jerman untuk menggenggam tiket final. (nar/roz)


Villa, Villa, Villa



http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2010/07/03/article-1291811-0A50A8EC000005DC-528_634x419.jpg



Layaknya pertunjukan tunggal, David Villa kembali menjadi penentu kesuksesan Spanyol. Orang-orang boleh berkata, "Villa lagi, Villa lagi." Atau mungkin meneriakkan, "Villa, Villa, Villa!"

Spanyol sempat berada di ujung tanduk kala Gerard Pique melakukan kecerobohan dengan menarik lengan Oscar Cardozo di dalam kotak penalti. Sementara para pemain Spanyol protes, Wasit Carlos Batres asal Guatemala dengan tegas menyatakan itu pelanggaran. Pique mendapatkan kartu kuning, sementara Paraguay dihadiahi tendangan penalti.

Tetapi ending dari momen di menit 56 itu berakhir menyesakkan bagi Paraguay. Cardozo sendiri yang maju sebagai eksekutornya gagal melaksanakan tugasnya dengan baik. Bersyukurlah Spanyol karena memiliki "orang suci" di bawah mistar; Iker Casillas. Saint Iker sukses memblok tendangan Cardozo.

Drama tak berhenti sampai di situ. Tak sampai semenit, giliran Spanyol yang mendapatkan hadiah penalti setelah Villa dilanggar Antolin Alcaraz. Kesempatan untuk unggul itu datang, dan Xabi Alonso tak kesulitan untuk menaklukkan Justo Villar.


http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2010/07/03/article-1291811-0A509FDB000005DC-415_634x418.jpg

Gol? Tidak. Sang pengadil menyatakan gol Xabi tak sah dan harus diulang. Lalu, pada kesempatan kedua, Xabi gagal. Kali ini Villar berhasil menebak arah bola dan membloknya.

Begitulah, Spanyol yang memenangi penguasaan bola sejak awal selalu menemui kebuntuan di depan gawang. Aliran bola dari Xavi Hernandez dan Andres Iniesta berkali-kali mandek. Sementara di lini depan, Fernando Torres tampak mati kutu sampai akhirnya diganti oleh Cesc Fabregas.

Dalam keadaan buntu itulah Villa tampil jadi penyelamat. Aksi penyelamatan penyerang berjuluk El Guaje tersebut diawali oleh operan Iniesta kepada Pedro Rodriguez di luar kotak penalti. Yang terjadi selanjutnya, Pedro melepaskan tembakan terarah, tetapi bola masih membentur tiang gawang.


http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2010/07/03/article-1291811-0A50A90F000005DC-866_634x409.jpg


Bola pantulan tersebutlah yang kemudian dicecar Villa. Dengan cepat, ia melepaskan sontekan kaki kanan. Bola membentur tiang gawang sebelah kanan, lalu sebelah kiri dan akhirnya masuk ke dalam gawang Paraguay. Gol dan kali ini sah! Meski untuk mencapainya, perlu tiga kali membentur tiang gawang dulu.�

Gol di menit 82 itu akhirnya gagal disamai Paraguay hingga akhir laga dan Spanyol pun berhak tampil di semifinal. Villa pun bak kembali mempertunjukkan aksi tunggal.

Sebelumnya, penyerang Barcelona itu juga menjadi pahlawan Spanyol ketika menekuk Portugal 1-0 di babak perdelapanfinal. Keadaan kala itu sama; dalam keadaan buntu, dan tahu-tahu muncullah Villa dengan golnya.

Ketergantungan Spanyol terhadap pemain berusia 28 tahun itu makin kentara kala melihat statistik. Dari enam gol yang dilesakkan La Furia Roja dalam Piala Dunia kali ini, lima di antaranya dicetak oleh Villa!

Jadi, tak salah jika para pendukung 'Tim Matador' berseru, "Villa! Villa! Villa!"


Semua Sanjung Casillas




http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2010/07/03/article-1291811-0A50A703000005DC-899_634x410.jpg


Selain David Villa yang mencetak gol kemenangan, Spanyol harus berterima kasih kepada Iker Casillas. Sang kiper punya peran besar melapangkan jalan tim 'Matador' ke semifinal.

Villa adalah pencetak gol tunggal kemenangan Spanyol atas Paraguay dalam partai perempatfinal terakhir Piala Dunia 2010 di Soccer City Stadium, Johannesburg, Minggu (4/7/2010) WIB.

Namun Spanyol juga beruntung punya Casillas. Kiper berjuluk 'Santo Iker' itulah yang menjadikan gawang Spanyol tetap perawan selama 90 menit. Setidaknya dua penyelamatan penting ia buat dalam pertandingan.

Penyelamatan pertama adalah saat ia dengan jitu menangkap (menangkap, bukan sekadar menepis) sepakan penalti Oscar Cardozo di menit 60. Yang kedua ia buat di penghujung laga saat ia menolak sepakan Roque Santa Cruz setelah sempat nyaris membuat blunder dengan tidak lengket menangkap tendangan deras Lucas Barrios.

Bila saja Casillas gagal menahan penalti dan menepis sepakan Santa Cruz, belum tentu Spanyol berhasil melangkah ke empat besar Piala Dunia pertama mereka sejak 1950 itu.

"Casillas luar biasa. Dia membuat dua penyelamatan mengagumkan dan dia jelas berkontribusi besar buat sukses kami," sanjung pelatih Spanyol Vicente del Bosque di Reuters.

Tidak cuma Del Bosque yang menyanjung kipernya yang berusia 27 tahun itu. Pujian juga dilayangkan oleh arsitek Paraguay Gerardo Martino.

"Tidak diragukan lagi, dia sangat menentukan," tukas Martino.


Paraguay Kurang Beruntung



http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2010/07/03/article-1291811-0A50A7A0000005DC-542_634x426.jpg



Langkah Paraguay digagalkan Spanyol di perempatfinal Piala Dunia 2010 dengan skor tipis 0-1. Pelatih Albirroja Gerardo Martino menganggap timnya kurang beruntung.

Adalah gol David Villa yang membunuh langkah Paraguay di Soccer City Stadium, Johannesburg, Minggu (4/7/2010) dinihari WIB. Gol tersebut baru lahir di penghujung pertandingan, tepatnya di menit 82.

"Kami telah memberi semua yang kami bisa," komentar Martino mengenai kekalahan timnya seperti yang dikutip Reuters.

Dalam pertandingan itu, Paraguay sebenarnya memiliki kesempatan untuk unggul saat mendapat penalti. Namun Oscar Cardozo yang mengeksekusi tendangan 12 pas itu gagal melaksanakan tugasnya karena bola ditahan Iker Casillas.

Setelah itu, Spanyol juga mendapat penalti yang juga gagal berbuah gol. Baru di menit 82 Villa memecahkan kebuntuan dengan gol yang ia ciptakan dari tendangan kaki kanannya.

"Kami memiliki kesempatan, tetapi sayangnya Spanyol dapat mencetak gol, sedangkan Paraguay tidak. Keberuntungan tidak bersama kami," ucap Martino menyesal.

"Itu adalah pertandingan yang seharusnya bisa kami menangi. Sekarang kami harus menghadapi pukulan berat ini," imbuh pria berkebangsaan Argentina berusia 47 tahun itu.

Pencapaian Paraguay sendiri sebenarnya tidak terlalu mengecewakan. Sukses melaju ke perempatfinal merupakan hasil terbaik bagi negeri berpenduduk 6,3 juta itu dalam kiprahnya di Piala Dunia.


Uruguay Dikepung, Jerman-Belanda Diunggulkan



Piala Dunia 2010 telah sampai di babak semifinal. Uruguay menjadi satu-satunya tim Amerika Latin yang tersisa, sementara Jerman dan Belanda difavoritkan melaju ke final.

Sebelum babak semifinal, Amerika Latin masih memiliki empat wakil: Argentina, Brasil, Paraguay dan Uruguay sendiri. Namun ketiga nama pertama gugur di tangan lawan masing-masing.

Brasil jadi yang lebih dulu tersingkir setelah ditekuk Belanda 1-2. Berlanjut ke Argentina yang dipulangkan Jerman dengan kekalahan mencolok 0-4. Terakhir Paraguay harus angkat koper setelah dibekuk Spanyol 0-1. Uruguay pun menjadi satu-satunya yang tersisa.

Lolos berkat menundukkan Ghana melalui adu penalti, Diego Forlan dkk. dikepung tiga wakil Eropa. Salah satu penghuni Benua Biru, Belanda, bakal menghadapi mereka di Green Point Stadium, Rabu (7/7/2010) dinihari WIB, mendatang.

Bukan perkara mudah menghadapi De Oranje, apalagi semangat pasukan arahan Bert Van Marwijk itu tengah tinggi-tingginya. Setelah menyingkirkan Brasil, Belanda pun banyak diunggulkan untuk melaju ke partai puncak.

Kalau tak mau hanya masuk perebutan tempat ketiga, Uruguay butuh memperbaiki penampilan mereka, yang dalam laga melawan Ghana disebut elatih mereka, Oscar Tabarez, tak terlalu bagus. Perjuangan kian berat setelah bomber Luis Suarez tak bisa dimainkan akibat hukuman kartu merah.

Sedangkan taktik Van Marwijk yang meninggalkan Total Football sejauh ini terbukti masih jitu. Perpaduan antara kecepatan Arjen Robben dan visi permainan Welsey Sneijder bisa diandalkan. Kalau mentok, Sneijder telah membuktikan bahwa dirinya masih bisa jadi penentu.

Pada laga lain, ada dua nama besar yang akan saling bentrok: Jerman dan Spanyol. Der Panzer tengah menggila. Mereka tampil sebagai tim paling produktif dalam turnamen ini dengan 13 gol. Pertahanan mereka pun tergolong bagus dengan baru kebobolan dua gol. Wajar jika mereka juga diunggulkan ke final.

Di kubu seberang, tekad untuk mengulangi sukses di Piala Eropa 2008 masih menjadi motivasi Spanyol. Namun, La Furia Roja kerap buntu jika bertemu tim-tim yang bermain defensif atau bertahan rapat--ambil contoh kala menghadapi Swiss di fase grup dan melawan Paraguay di perempatfinal. Repotnya, pertahanan Jerman juga tengah kokoh-kokohnya.

Harapan Spanyol pun kembali ditautkan pada David Villa. Penyerang berusia 28 tahun ini mencetak lima dari enam gol 'Tim Matador' dalam turnamen ini. Tetapi, ini juga membuktikan kalau skuad arahan Vicente Del Bosque agak terlalu bergantung kepada Villa. Bagaimana jika akhirnya bek-bek Jerman juga sukses mematikan pergerakan Villa?

Tetapi, sepakbola bukan ilmu pasti. Yang diunggulkan belum tentu mutlak jadi pemenang. Jadi, kita tunggu saja laga antara Jerman vs Spanyol pada Kamis, (8/7/2010) dinihari WIB, mendatang.


sumber :http://pialadunia.detiksport.com/?99110270

0 comments:

laporkan jika ada comment SPAM atau SARA di: MACHINE.MW[at]GMAIL.COM atau harsajet[at]yahoo.com

Posting Komentar

disclaimer

semua artikel yang berada di www.unikindo.com berasalkan dari sumber yang berbeda- beda, dan admin www.unikindo.com tidak mengklaim artikel tersebut. jika anda tidak setuju dengan penayangan artikel- artikel ini silahkan hubungi admin di: harsajet[at]yahoo.com